Nasional

Menko Marves Minta Kepala Daerah Percepat Bansos dan Cegah Manipulasi Data Penerima

“Mohon kepada Dinas Sosial dan Pemerintah Daerah untuk memanfaatkan kesempatan ini agar tidak terjadi manipulasi data penerima bansos. Saya pikir penyiapan data, pengecekan data, verifikasi data itu betul-betul supaya jangan sampai ada data fiktif yang menerima bantuan,” pinta Luhut merespons masalah penyaluran bansos.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu juga meminta agar PT Pos Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan agar tidak terjadi klaster penyebaran baru saat masyarakat mengambil bansos ini.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menyampaikan mulai Kamis ini, pihaknya telah mendapatkan bantuan pengangkut dari PT Pos Indonesia dan DNR (Dos Ni Roha).

Bulog juga akan menyalurkan 55 ribu paket sembako yang disiapkan secara bertahap untuk seluruh Indonesia. Sementara penyaluran bantuan beras diantarkan langsung ke alamat penerima bantuan.

“Kita sudah siap untuk menyalurkan dan harapan kami kerja sama dengan Kemensos melalui dinas sosial di seluruh wilayah. Mohon bantuannya para kepala daerah untuk aktifkan dinas sosialnya sehingga tidak ada hambatan,” tuturnya.

Buwas berharap, sebelum 30 Juli mendatang, semua paket bantuan sudah sampai tujuan dan langsung diterima sesuai nama dan alamat.

“Dilaporkan oleh PT Pos bahwa sekarang kita kirim langsung kepada tujuan,” kata Buwas.

Staf Khusus Menteri Sosial, Don Rosano yang hadir dalam rakor menyebutkan, pihaknya telah memberikan data 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai kepada PT Pos Indonesia.

“Nanti PT Pos tinggal mengirimkan kepada penerima setelah menerima tambahan anggaran termin kedua dari Kemenkeu,” jelas Don Rosano.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button