Hal tersebut disampaikan Asisten Daerah (Asda) 1, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Arief Purnawan usai memberikan pemaparan dalam rapat penyelenggaraan statistik sektoral Kabupaten Cianjur, di Sangga Buana Hotel, Selasa (5/12/2023).
“Kemajuan pemerintahan saat ini menjadi persoalan besar bagaimana kita menyajikan database yang digunakan untuk sebuah proses perencanaan demi pelaksanaan pembangunan yang lebih baik,” kata Arif kepada wartawan.
Kedepan, lanjutnya, masing-masing SKP akan menginput data sesuai dengan bidangnya masing-masing. Seperti misalkan Rumah sakit, ada berapa banyak pasien yang sakit, dan hal lainnya, sehingga data yang dimiliki bisa secara makro untuk pembuatan kebijakan lebih lanjut.
Baca Juga: Silaturahmi Virtual Terkendala Sinyal, Diskominfo Cianjur Rintis Program Atasi Blank Spot
“Jadi datanya itu harus selalu up to date, dan terkini, hingga berkualitas, jangan asal-asalan. Makanya nanti akan ada verifikator ketika data tersajikan di aplikasi yang telah dibuat,” katanya.
Ke depan, kata Arif, Pemkab Cianjur pun diharapkan segera memiliki database maksimal yang masih menjadi PR besar bagaimana satu data Indonesia yang bukan sekedar wacana, tapi diimplementasikan.
“Jadi intinya kita bagaimana bisa memberikan pemahaman kepada teman-teman, baik di sekretaris dinasnya, maupun operatornya, karena operator di bidang masing-masing itu yang memang memiliki peran,” kata dia.
Pemerintah itu, menurut Arif, mempersilahkan masyarakat atau publikasi bisa mengakses data atau informasi yang disajikan Pemkab Cianjur khususnya secara jelas.
“Jadi kedepan setelah database ini telah rampung dan terverifikasi, siapapun kapanpun itu ketika kita mencari di website, sudah bisa. Bahkan kita ingin terintegrasi lebih sempurna,” pungkasnya.***