
CIANJURUPDATE.COM – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, atau SIG, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di industri bahan bangunan, siap mendukung perwujudan agenda pembangunan negara sebagai perpanjangan tangan pemerintah.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Product Management PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Surya Maulana.
SIG merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun.
BACA JUGA: Budhy Setiawan Apresiasi Waskita Toll Road Dalam Pembangunan di Indonesia
SIG juga merupakan holding company yang memayungi enam anak usaha produsen semen, yaitu Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja, dan Thang Long Cement Company di Vietnam.
“Dengan kehadiran Semen Baturaja, SIG bisa memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap, dan solusi bernilai tambah,” kata Surya.
Tak hanya itu, SIG juga memiliki tanggung jawab untuk mencari solusi dalam pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
“Gabungan kapabilitas teknologi, pengalaman, dan wawasan bertaraf internasional membantu SIG menghadirkan sederet produk dan solusi untuk pembangunan yang ramah lingkungan,” ujar dia.
BACA JUGA: Anggota Komisi VI DPR Soroti Soal Pembangunan IKN, Budhy Setiawan: Harus Optimal
Produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green Label dari Green Product Council. SIG juga memiliki produk semen curah nonOPC (ordinary Portland cement) yang ramah lingkungan karena rendah emisi karbon.
Senada hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI, Budhy Setiawan, mendorong infrastruktur yang menjadi penopang peradaban suatu bangsa, bisa diperkuat dengan kualitas pembangunan yang lebih baik.
Terlebih bagi Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya.
Ia berharap pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa.
“Dalam rangka peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Maju 2045, saya berharap pembangunan infrastruktur bisa menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah tahun mendatang,” kata Budhy.
Budhy juga menekankan dua prioritas berkaitan dengan infrastruktur di 2023 ini harus terwujud, yaitu mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional dan mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Sebagai BUMN, SIG harus siap menjadi bagian dari pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Hal ini sesuai dengan visi dan misi perusahaannya yang berfokus pada pembangunan yang ramah lingkungan,” tutup Budhy. (*)