CIANJURUPDATE.COM – Kepala Desa Sukaluyu, Uher Suherman memutuskan untuk batal mengundurkan diri setelah merasa berada di bawah tekanan ketika menandatangani surat pengunduran tersebut.
Uher menyatakan bahwa dirinya menandatangani surat pengunduran diri dalam kondisi tertekan akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga.
“Saat itu, saya merasa tertekan oleh pendemo dan ada ancaman, sehingga saya memilih untuk mundur demi menghindari kemungkinan terjadinya kekerasan,” ujar Uher pada Rabu (21/8/2024).
BACA JUGA: Diprotes Warga, Kepala Desa Sukaluyu Mundur Dari Jabatannya
Dengan didampingi oleh kuasa hukumnya, Uher kini secara resmi menarik kembali surat pengunduran diri tersebut.
“Saya bersama kuasa hukum secara resmi mencabut pengunduran diri yang sebelumnya saya tandatangani saat aksi unjuk rasa di kantor desa,” tambahnya.
Kuasa hukum Uher, D Muharam Djunaedi, mengkritik mekanisme pemakzulan kepala desa melalui aksi unjuk rasa yang menurutnya dapat menjadi preseden buruk.
“Pengunduran diri itu harus jelas alasannya, bukan karena tekanan dari aksi unjuk rasa,” tegas Muharam.
Sebelumnya, pada Senin (19/8/2024), Desa Sukaluyu diguncang oleh aksi protes besar-besaran dari warga yang menuntut perubahan dan keadilan.
Aksi tersebut berujung pada keputusan Kepala Desa Sukaluyu Uher Suherman untuk mengundurkan diri, yang kemudian ia cabut setelah mempertimbangkan kondisi yang dialaminya saat itu.
BACA JUGA: Kepala Desa Sukaluyu Diduga Pungli PTSL, Inspektorat Cianjur Akan Periksa