CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cianjur menggelar tasyakur dan doa bersama sebagai puncak acara dari berbagai rangkaian kegiatan Milad HMI ke-74 yang melibatkan seluruh kader dan KAHMI. Kegiatan ini pun diselenggarakan di Sekretariat HMI Cabang Cianjur.
Ketua Pelaksana, Dadan Rusdianysah mengatakan, kegiatan itu berlangsung mulai 5-14 Februari 2021 dan diisi dengan berbagai kegiatan perlombaan. Di antaranya lomba debat, catur, futsal, dan bakti sosial diakhir acara.
“Rangkaian Milad ini merupakan bagian dari perjuangan seluruh kader. Merefleksikan kembali perjuangan yang tidak mudah membawa HMI hingga hari ini. Mudah-mudahan acara ini bisa terselenggara dengan baik sesuai target,” katanya kepada Cianjur Today, Selasa (16/2/2021).
Puncak dari kegiatan tersebut, lanjutnya, selain tasyakur dan doa bersama ada juga diskusi interkatif dengan tema ‘Mengokohkan Komitmen Keislaman dan Kebangsaan’ oleh KAHMI, Rakanda Hilman Wahyudi.
“Islam telah menjiwai dan memberikan pedoman pola pikir dan pola tingkah laku. Sehingga kader HMI harus bersikap inklusif dan menghargai perbedaan antar agama dan mencari persamaanya supaya bisa membangun dan menciptakaan nilai kebangsaan dan keislaman sebagai komitmen HMI. Sehingga tidak menjadi kader yang radikal terhadap perbedaan,” ujar Hilman dalam diskusi interaktif.
Formateur HMI Cabang Cianjur periode 2020/2021, Edwin Nursalam mengatakan, momentum Milad hanya sekali dalam setahun, artinya bukan hanya sebatas perayaan seremonial, tetapi mensyukuri apa yang telah terjadi selama 74 tahun HMI Membangun Negeri. Karena, lanjutnya, 74 tahun bukan jangka waktu yang pendek, tapi merupakan jangka waktu yang sangat panjang bagi perjalanan HMI.
“Semoga kader HMI bisa bermanfaat untuk masyarakat, sesuai dengan ungkapan jenderal Soedirman HMI adalah harapan masyarakat Indonesia. Dalam momentum ini dihadiri semua kader HMI dan perwakilan presidium KAHMI. Doa bersama dalam ikhtiar mewujudkan cita-cita HMI yaitu sesuai dengan tema Milad tahun ini, yaitu mengokohkan komitmen keislaman dan kebangsaan,” ungkapnya.
Presidium KAHMI, Ai Sholihat mengatakan, ajaran Islam membentuk unity of personality dalam diri. Nafas Islam telah membentuk pribadi yang utuh tercegah dari split personality tidak pernah ada dilema antara dirinya sebagai warga negara dan dirinya sebagai muslim. Sehingga kader HMI selalu mempunyai komitmen Keislaman dan Kebangsaan.
“Semoga HMI ke depan bisa mengaktualisasikan komitmen Keislaman dan Keindonesiaan. Bukan hanya slogan tapi benar benar kecerdasaran spiritual di pakai dan mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari hari. Untuk HMI Cabang Cianjur, saya berharap ke depannya semoga semakin solid,” tandasnya.(afs/sis)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
