CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Tingginya minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 saat ini, ternyata memberi celah bisnis bagi para tangan kreatif untuk membuat ‘kartu vaksin’ yang lebih praktis.
Seperti yang diungkapkan salah seorang warga Cipanas, Kabupaten Cianjur yang enggan disebutkan namanya mengatakan, usaha Kartu Vaksin ini awalnya terinspirasi dengan adanya surat vaksin yang hanya berupa kertas atau online dari handphone.
Menurutnya, selain rentan rusak dan hilang, penggunaannya pun dianggap tidak praktis dan efektif ketika harus digunakan.
“Saya buat Kartu Vaksin agar masyarakat khususnya lansia tidak ribet bawa kertas vaksin ke mana-mana. Namun ketika sudah dibuatkan kartu ini, jadi lebih simpel dan bisa dibawa ke mana saja, karena ukurannya seperti kartu KTP,” ujarnya kepada Cianjur Today, Sabtu (28/8/2021).
Ia menuturkan, saat ini yang membuat Kartu Vaksin sudah lumayan banyak. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir kurang lebih ada 200 orang yang berminat membuat kartu ini. Mulai dari remaja, orang tua, dan lansia.
“Dengan adanya Kartu Vaksin ini, mereka sangat membantu. Karena tidak usah ribet membuka handphone lagi. Ditambah sekarang apa-apa harus menggunakan kartu ini, jadi kan bisa lebih mudah,” terangnya.
Menurutnya, harga yang ditawarkan, terbilang cukup terjangkau, yakni hanya Rp15 ribu saja dan pengerjaan sehari bisa langsung beres.
“Kualitas kartu juga terjamin. Ga gampang pudar, harga sangat terjangkau bagi siapa saja,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, yang membuat kartu vaksin kepadanya, semua data pelanggan akan langsung dihapus, agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
“Jadi takut ada yang menyalahgunakan. Makanya saya jamin, pelanggan yang membuat kartu ke saya, datanya akan sangat dirahasiakan,” imbuhnya.
Selain Kartu Vaksin, sambungnya, ia juga turut membuat kartu-kartu lainnya, seperti kartu pelajar, kartu mahasiswa, dan id card.
“Jadi saya engga membuat kartu vaksin saja, tapi kartu yang lainya juga saya buat. Terkecuali kartu KTP, karena itu harus di Disdukcapil,” tuturnya.
Menurutnya, alangkah lebih bagus jika pemerintah lebih peka dan berinisiatif untuk mempermudah masyarakat dengan mengeluarkan surat vaksin yang lebih baik kualitasnya.
“Pemerintah juga harusnya bisa mengganti surat vaksin yang rentan rusak itu dengan kartu vaksin yang lebih baik dan aman,” tutup dia.(ren/sis)