CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Kabupaten Cianjur, menyatakan siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan digelar pada tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang.
Ketua MKKS SMA/SMK Cianjur, Agam Supriyatna mengatakan, akan menggelar PTM sesuai dengan arahan dari Menteri Dikbudristek, Nadiem Makarim.
“Kami siap menggelar PTM dengan segala regulasi yang sudah pemerintah pusat maupun provinsi tetapkan, yakni pada tahun ajaran baru 2021/2022,” ujarnya kepada Cianjur Update, Jumat (18/6/2021).
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cianjur ini mencontohkan kesiapan di sekolah yang ia pimpin. Semua guru pengajar sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 dan saat ini dalam kondisi sehat.
“Memang ada yang sempat terkonfirmasi Covid 19, tapi sudah lama. Sekarang semua guru sudah menjalani vaksin dan sehat, kecuali ada yang punya penyakit penyerta tidak akan diikutsertakan,” beber Agam.
Selain itu, lanjutnya, perlengkapan dan peralatan pendukung PTM, pihaknya sudah menyiapkan dengan seksama dan selengkap mungkin. Mulai dari alat pengukur suhu, tempat cuci tangan, handsanitizer, hingga masker.
“Semua pendukung untuk menerapkan protokol kesehatan sudah siap, tinggal penerapannya saja,” terang Agam.
Ia menegaskan, SMA dan SMK di Cianjur sudah menyatakan kesiapan menggelar PTM, jika pemerintah mengintruksikan.
“Kami sudah siap untuk menggelar PTM,” tegas Agam.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Himam Haris mengatakan, untuk persiapan PTM akan mulai digelar pada 20 Juni 2021. Saat ini pihaknya tengah melaksanakan verifikasi dan evaluasi terhadap sejumlah sekolah.
“PTM masa-masa ini akan mulai pada 20 Juni sedang melaksanakan verifikasi evaluasi dari masing-masing sekolah untuk mengajukan pada Satgas Covid-19 sampai 30 Juni mendatang,” tutur dia kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Setelah itu, kata Himam, akan ada monitoring dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur untuk menentukan sekolah mana saja yang boleh melaksanakan simulasi PTM.
“Satgas akan melakukan monitoring dan evaluasi, hingga keluarlah rekomendasi untuk kemungkinan sekolah masuk kategori PTM atau tidak,” jelas dia.
Himam mempersilakan sekolah untuk mempersiapkan dan mengajukan diri ke Satgas Penanganan Covid-19 setempat, untuk melaksanakan simulasi PTM.
“Nanti silakan sekolah mana yang siap, kalau SD nanti akan mendapat rekomendasi dari desa dan tim kecamatan, kalau SMP dari kecamatan, dan kalau SMA dengan kabupaten,” tandasnya.(afs/sis)