CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sejak Senin (5/4/2021), para sopir mobil elf trayek Cianjur Selatan sudah kembali beroperasi lagi, setelah sebelumnya melakukan aksi mogok massal.
Dalam Pantauan Cianjur Update, di jalan lingkar selatan, tepatnya Terminal Pasirhayam Cianjur, sejumlah mobil elf mulai normal menarik penumpang. Baik dari Cianjur kota menuju Cianjur selatan, maupun sebaliknya.
“Alhamdulillah semenjak kemarin, Senin kemarin sudah mulai beroperasi lagi. Para penumpang pun menyambutnya dengan senang dan semua sopir juga antusias bisa kerja lagi,” ujar salah seorang sopir elf, Yadi (30) kepada Cianjur Today, Selasa (6/4/2021).
Yudi mengatakan, kepada para calon penumpang, jangan khawatir akan terlantar lagi di terminal, seperti kejadian di hari pertama aksi mogok massal yang dilakukan para sopir.
“Walaupun penumpangnya belum banyak seperti biasanya, tapi lumayan dari pada tidak narik sama sekali. Ke depannya sih pengennya penumpang bisa lebih banyak lagi,” jelasnya.
Yudi pun mengaku, selama aksi mogok massal kemarin, ia dan para sopir elf lain, tidak memiliki pemasukan sama sekali.
“Sekarang mulai narik lagi, jadi akan ada pemasukan lagi setelah dua hari tidak ada pemasukan. Semoga penumpang makin banyak,” ungkapnya.
Kepala Pengurus Terminal Agrabinta, Sudirman menambahkan, para sopir elf memang sudah mulai beroperasi kembali, meskipun tidak semuanya dioperasikan.
“Takut terjadi perebutan penumpang, makanya tidak sekaligus semua sopir elf beroperasi. Sementara ini hanya untuk mengantisipasi penumpang yang terlantar saja,” paparnya.
Sampai saat ini, lanjutnya, belum ada kenaikan maupun penurunan harga ongkos, karena masih normal seperti biasanya.
“Cianjur menuju Agrabinta Rp60 ribu, Cianjur-Sindangbarang Rp50 ribu, dan terkadang ada yang nawar Rp40 ribu juga tetap kami bawa,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan sopir mobil elf jurusan Cianjur selatan melakukan aksi mogok massal dan enggan membawa penumpang, sejak Sabtu (3/4/2021). Akibatnya, banyak penumpang di Terminal Pasirhayam, Kecamatan Cilaku yang akan menuju Cianjur selatan maupun sebaliknya, menjadi terlantar.
Diketahui, aksi mogok tersebut merupakan buntut protes yang dilakukan sejumlah sopir mobil elf terhadap travel gelap yang kerap beroperasi membawa penumpang menuju arah Cianjur selatan.
Secara otomatis, kondisi tersebut membuat pendapatan sejumlah pengemudi sopir elf turun drastis, karena mayoritas penumpang lebih memilih menggunakan kendaraan travel gelap yang makin banyak beroperasi.
Mereka pun menuntut agar taksi dan travel gelap yang mulai marak beroperasi agar segera ditertibkan pihak berwenang.
“Aksi ini sebagai bentuk protes kami terhadap banyaknya angkutan travel gelap yang menggunakan mobil minibus seperti jenis avanza dan mobil pribadi yang lainnya,” ujar Pengurus Terminal Agrabinta, Sudirman kepada Cianjur Update, Minggu (4/4/2021).
Ia mengatakan, aksi ini kompak dilakukan semua pengurus dan para sopir angkutan elf dari setiap kecamatan. Karena, lanjutnya, keberadaan taksi dan travel gelap tersebut berimbas pada menurunnya jumlah penumpang dan penghasilan para sopir mobil elf.
“Penghasilan kami jelas jadi sangat menurun, karena banyaknya armada kami yang tidak jalan dan sepinya penumpang. Baik dari Cianjur selatan menuju Cianjur kota maupun sebaliknya,” ucapnya.(ct10/sis)