Modus Pembobolan M-Banking, Waspada Tabungan Terkuras Habis
CIANJURUPDATE.COM – Kasus pembobolan aplikasi mobile banking (m-Banking) kian marak terjadi.
Jika tidak berhati-hati, pengguna berisiko kehilangan seluruh tabungan akibat aksi kejahatan digital yang semakin canggih.
Layanan m-Banking menawarkan kemudahan dalam bertransaksi, mulai dari pembayaran hingga investasi.
Namun, kemudahan ini juga diincar oleh pelaku kejahatan siber melalui berbagai modus, seperti pencurian data pribadi hingga penipuan phishing.
Mengutip laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat sejumlah langkah yang dapat dilakukan nasabah untuk menghindari risiko kejahatan digital perbankan.
BACA JUGA: Evaluasi Pemilu Serentak 2024, Wacana Pemisahan Jadwal Pemilu dan Pilkada
Langkah Pencegahan Kejahatan M-Banking
Beberapa upaya yang disarankan meliputi:
- Tidak membagikan PIN atau kode akses kepada siapa pun.
- Menghindari mencatat PIN di tempat yang mudah diakses oleh orang lain.
- Memeriksa transaksi dengan saksama sebelum melakukan konfirmasi.
- Menunggu notifikasi transaksi hingga selesai sebelum beralih ke transaksi lain.
- Selalu memeriksa notifikasi transaksi melalui SMS atau email, dan segera melapor jika ada aktivitas mencurigakan.
- Mengganti PIN secara berkala, terutama jika PIN diketahui pihak lain.
- Melapor ke bank jika SIM card hilang atau dicuri.
- Waspada terhadap aplikasi yang mencurigakan di internet yang dapat mencuri data pribadi.
- Tidak melakukan transaksi di tempat umum seperti warnet atau jaringan WiFi gratis.
- Selalu log out setelah selesai menggunakan m-Banking.
- Menghapus data pribadi dari ponsel lama sebelum berpindah ke perangkat baru.
BACA JUGA: PSSI Tunjuk Asisten Pelatih Lokal untuk Perkuat Timnas Indonesia