CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Mr. Ebood Cianjur mengadakan kompetisi e-sport yang mempertandingkan game Player Unknown’s Battlegrounds Mobile (PUBG), Jumat (19/04/2019). Perlombaan bertajuk Mr. Ebood PUBG Deatmatch ini menghadirkan 19 grup dalam satu pertandingan.
Sebagai informasi, PUBG merupakan sebuah permainan bergenre battle royale. Para pemainnya bisa bermain dengan 100 orang sekaligus secara daring. Di dalam permainan ini pemain bisa bermain solo, tim dua orang, dan tim empat orang, dan dapat mengundang teman untuk bergabung ke dalam permainan sebagai tim.
Faisal aditya, ketua penyelenggara Mr. Ebood PUBG Deatmacth, menyampaikan bahwa perlombaan PUBG ini diadakan guna merangkul gamers Cianjur agar lebih mengembangkan bakatnya di dunia e-Sport.
“Jadi perlombaan ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak game bagi generasi milenial, apakah positif atau negatif. Jika positif, perlombaan ini bisa untuk merangkul para gamer Cianjur agar lebih handal lagi di dunia e-Sport,” paparnya saat diwawancara, Jumat (19/04/2019)
Perlombaan PUBG ini, sambung Faisal, menandingkan 19 grup dalam empat ronde dan diitung jumlah menangnya sehingga terlihat juara satu dan dua. Juara satu akan mendapatkan hadiah Rp. 1.500.000 dan juara dua akan mendapatkan hadiah Rp. 500.000.
“Ada 19 grup yang sudah terdaftar. Mereka akan ditandingkan dalam empat ronde, dilihat jumlah menangnya dan yang paling banyak itu akan menjadi juara satu dan dua. Nanti juga ada grup dngan kill terbanyak,” tuturnya.
Peserta Mr. Ebood PUBG DeatMatch ini merupakan kaum milenial Cianjur yang memiliki semangat dalam bermain game.
“Pesertanya kaum milenial Cianjur. Orang-orang yang memang suka dengan game terutama PUBG ini. Selain itu, ada juga peserta yang memang sudah sering mengikuti perlombaan e-Sport,” sambungnya.
Faisal berharap dan berpesan agar para gamers Cianjur yang mengikuti ajang ini bukan hanya bermain game, tapi juga menjadikannya profesi, dan menghasilkan uang.
“Harapan dan pesannya buat gamers Cianjur, setelah mengikuti perlombaan ini saya harap bukan sekedar bermain game tapi bisa menjadikan game sebagai profesi, selain berprestasi juga menghasilkan uang,” tambahnya.
Salah seorang peserta, Reza Maulana, kapten dari tim Pencari Tahta berharap timnya bisa menjadi juara pada ajang ini.
“Saya harap kami bisa jadi juara di perlombaan ini dan mengharumkan nama tim pencari tahta, pesannya kepada tim yang lain semoga bisa sportif dan damai,” paparnya. (CT1)