Muhammad Ravi Fabregas: Bintang Muda Cianjur Kembali Bersinar di Piala Askab PSSI

CIANJURUPDATE.COM – Muhammad Ravi Fabregas, bocah berbakat berusia 11 tahun dari sekolah sepak bola (ssb) Sayap Walet, kembali menunjukkan sinarnya di kancah sepak bola Cianjur. Setelah sebelumnya menorehkan tinta emas dengan meraih juara 1 dan top scorer askab pssi Cianjur di usia 10 tahun, serta menjuarai liga sentra tingkat nasional dan Jabodetabek di Jakarta, kini Ravi kembali membawa harum nama ssb Sayap Walet.

Di bawah arahan Coach Holid Saepudin, pemegang lisensi C kepelatihan pssi, Ravi dan rekan-rekannya berhasil meraih juara 1 Piala Askab PSSI Cianjur U-12 yang baru saja diselenggarakan. Kemenangan ini semakin mengukuhkan posisi ssb Sayap Walet sebagai salah satu kekuatan sepak bola usia dini di Kabupaten Cianjur.

Dani Murdani, pemilik dan pendiri ssb Sayap Walet, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian gemilang timnya.

Baca Juga: SMAN 2 (Smanda) Cianjur Gelar Auctor Akuatik Cup 2025: Ajang Unjuk Gigi Atlet Muda Renang

“Alhamdulilah, syukur saya ucapkan kepada Alloh swt atas juara 1 di kategori usia 12,” jelasnya. “Minggu lalu kami pun juara 1 di kategori usia 9,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dani Murdani menceritakan bagaimana perjuangan para pemain Sayap Walet sejak fase penyisihan.

“Menurut saya, perjuangan pemain dari fase penyisihan melawan ssb-ssb yang punya nama besar di Kabupaten Cianjur seperti Baladdeba, Pespa, MAF, dan Tumaritis, kita (ssb Sayap Walet) bisa mendapat poin penuh,” terangnya.

Ia menambahkan, “Belum di fase 12 besar, kita (ssb Sayap Walet) bisa menang telak atas ssb Scampur, lanjut di 8 besar kita ketemu dengan ssb PNB, dan di semifinal kita ketemu ssb Atep Seven. Alhamdulilah menang sampai semifinal, pemain sudah main 7 kali bermain dalam 1 hari. Alhamdulilah sampai final kita juara, total kita bermain 8 kali bertanding sampai akhirnya kita juara di Festival Piala Askab PSSI Kab. Cianjur,” paparnya.

Kebanggaan Dani Murdani tak hanya tertuju pada hasil akhir, namun juga pada semangat juang dan etika para pemain.

“Saya bangga dengan melihat perjuangan pemain, arahan coach-nya, dan semangat dukungan orang tua siswa. Semua luar biasa,” ujarnya. Ia secara khusus menyebutkan, “Salah satunya, saya sangat bangga melihat Ravi Fabregas kategori usia 12 yang bermain totalitas dan sportif serta attitude yang sangat-sangat baik,” pujinya.

Tak ketinggalan, Dani Murdani juga menyoroti talenta muda lainnya dari ssb Sayap Walet.

Baca Juga: SMAN 2 Cianjur Gelar ABS Open 2024, Ajang Cari Bibit Atlet Bulutangkis

“Tidak kalah juga adik Ravi Fabregas, ialah ananda Davin yang berposisi kiper kategori usia 9. Walaupun usianya belum 9 tahun, hehe, permainannya sangat-sangat luar biasa. Adik kakak ini,” tuturnya.

Dengan penuh rasa kekeluargaan, Dani Murdani menegaskan bahwa keberhasilan ssb Sayap Walet adalah milik bersama.

“Saya di sini selalu bilang, ssb Sayap Wallet bukan punya saya, bukan punya keluarga saya, tapi ssb Sayap Wallet punya kita, siswa dan orang tua siswa,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Dani Murdani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi.

“Sekali lagi terima kasih pemain atas perjuangannya, terima kasih coach atas arahan terbaiknya, dan yang lebih luar biasa terima kasih orang tua siswa, tanpa kalian apalah ssb Sayap Wallet,” pungkasnya.***

Exit mobile version