CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Siapa yang tak pernah mencoba segarnya es cincau? Meskipun tengah musim hujan, ternyata es cincau Haurwangi yang terletak di perbatasan Cianjur dengan Bandung Barat, tepatnya di Kampung Sukamaju Haurwangi, laris dikunjungi pelanggan.
Baik yang sekadar beristirahat dari lelahnya perjalanan, ataupun yang sengaja nongkrong sambil menikmati kesegaran es cincau di masa papajar.
Pedagang es cincau Haurwangi, Eli (45) mengatakan, dirinya sudah berjualan es cincau selama dua tahun di area ini. Dirinya menjual cincau dengan harga Rp5 ribu per gelasnya, mulai dari pukul 07.00 sampai 17.00 Wib.
“Saya berjualan di sini sudah dua tahun. Buka sejak pagi sampai sore setiap hari. Pagi-pagi sekali, saya sudah beres-beres dan rapih-rapih untuk menyiapkan dagangan,” ujarnya kepada Cianjur Today, Senin (5/4/2021).
Selain berjualan es cincau, Eli juga berjualan bakso, air minum, dan rokok untuk menambah omzet dari jualan cincau. Eli juga bercerita, biasanya pengunjung lebih banyak datang setiap Sabtu, Minggu, dan hari-hari besar.
“Sekarang lagi banyak libur panjang, apalagi musim papajar juga, alhamdulilah ramai pengunjung dan penghasilan cukup meningkat dari biasanya,” paparnya.
Omzet per hari yang Eli dapatkan memang tidak menentu. Karena tergantung jumlah pembeli yang datang. Apalagi di sini yang jualan es cincau banyak, jadi tidak bisa diprediksi. Namun, lanjut Eli, berapapun penghasilan yang ia dapatkan selalu ia syukuri.
“Kalau sebelum pandemi, penghasilan bisa mencapai Rp1 juta. Tapi saat pandemi melanda penghasilan rata-rata saat ramai Rp500-600 ribu dan saat sedang sepi banget paling cuma Rp100 ribu per hari. Berapapun harus disyukuri,” ungkapnya.
Eli mengatakan, pedagang es cincau Haurwangi yang ada di perbatasan Cianjur dan Bandung Barat ini ada sekitar 100 pedagang, mulai dari gadis sampai ada yang sudah berumah tangga.
“Ada sekitar 100 pedagang es cincau di sini, macam-macam latar belakang dan usia,” sebutnya.
Senada, Tati mengungkapkan, di lokasi ini ia tidak membayar sewa tempat, tetapi membayar uang sampah setiap hari sebesar Rp3 ribu dan pada Sabtu-Minggu naik menjadi Rp5 ribu.
“Jadi semua pedagang di sini tidak bayar tempat, cuma bayar uang sampah. Saya juga berjualan sampai sore dilanjut lagi sama yang lain yang bagian malam,” paparnya.
Berjualan es cincau, lanjutnya, selain karena kebutuhan ekonomi dan membantu keluarga. Ia pun mengungkapkan ada banyak manfaat dari kandungan cincau ini.
“Cincau sendiri juga punya banyak khasiat untuk kesehatan. Misalnya bisa membantu mengatasi panas dalam dan meningkatkan daya tahan tubuh,” imbuhnya.
Seorang pembeli es cincau Haurwangi, Amel (20) mengaku, sebagai warga dari Bandung Barat, ia sangat tertarik membeli es cincau ketika melintas di perbatasan Cianjur dengan Bandung Barat ini.
“Baru pertama kali nongkrong di sini, padahal sering lewat dan sekarang nyoba berhenti dulu sama temen-temen untuk membeli es cincau sambil istirahat. Rasa cincaunya sangat enak dan seger,” ucapnya.
Selain menikmati es cincau, Amel juga bersama teman-temannya menyempatkan diri berfoto di area perbatasan ini, karena ada banyak spot foto yang indah seperti Jembatan Citarum ataupun di rest areanya.
“Bagus banget buat foto-foto, terutama di jembatan sama di rest area yang kayanya belum beres dibangun. Kalau udah beres, pasti bakal lebih keren dan makin ramai dikunjungi,” pungkasnya.(ct9/sis)