Nasabah BRI Cianjur Merasa Dibikin Ribet, Narik Saldo Harus Disurvei
![](/wp-content/uploads/2021/04/IMG-20210408-WA0078-780x470.jpg)
“Untuk mengantisipasi agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi pak, maka Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebaiknya mengaudit sistem IT perbankan agar tidak mudah dibobol,” jelas dia.
Selain itu, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perlu mengaudit sistem IT perbankan agar tidak mudah dibobol oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Bahkan menurutnya, yang akan merugi adalah nasabah yang akhirnya menurunkan tingkat kepercayaan terhadap perbankan.
“Bahkan mungkin bukan sebaiknya, tapi seharusnya memang diaudit karena yang akan dirugikan udah jelas nasabah yang akhirnya tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank juga akan menurun dengan terus terjadi hal seperti ini,” paparnya.
Ia menjelaskan, kontrol internal dari pihak bank pun juga sangat penting untuk mengecek keamanan sistemnya. Karena biasanya hal tersebut terjadi ada kebocoran data yang disebabkan kelalaian pihak internal.
“Sehingga paling tidak bank harus mempekerjakan orang-orang yang jujur dan selalu memberikan pelatihan kepada mereka, karena tiadak menutup kemungkinan ada kecurangan dari pihak internal juga,” tandasnya.(afs/rez)