Berita

Pohon Predator Pemangsa Burung yang Mengerikan

CIANJURToday – Pohon predator pemangsa burung, adalah julukan yang tepat untuk Pisonia Brunoniana, Pohon berbunga kecil yang tumbuh di kawasan tropis mulai dari Hawaii hingga Selandia Baru dan India.

Pohon ini tidak memiliki wujud ‘mengancam’, tanpa duri dan tanpa buah beracun,serta tiada pula bagiannya yang berfungsi menjebak hewan.Namun, jika diteliti dari akar hingga rantingnya, akan kita temukan ribuan tulang dan tubuh-tubuh burung kecil yang kaku dan mengering.

Dilansir dari Science Alert,Pisonia menghasilkan kacang berukuran panjang di mana polongnya berlapis getah tipis yang lengket. Getah inilah yang menjebak serangga dan burung saat mereka tergoda untuk memakan kacang di dalamnya.

Baca Juga : Yuk Cicipi Masakah Khas Timur Tengah Ala Ahlan Almusafar

Serangga yang terjerat, terlihat mudah dipatuk burung yang tidak menaruh curiga. Burung yang tidak hati-hati dapat dengan mudah terjerat di polong kacang yang lengket itu.Banyaknya polong kacang yang memerangkap bulunya dapat membuat burung tergantung ke bawah. Akibatnya mereka tidak bisa terbang menjauhi pohon.

Beruntung jika burung itu disambar oleh seekor pemangsa yang lewat di dekat pohon itu. Bila tidak, burung itu akan mati perlahan karena kelaparan. Seringkali burung yang mati tidak pernah berkesempatan lolos dari ranting pohon pisonia.

Penelitian Pohon Predator

Banyak sekali bangkai burung yang terlihat terurai dengan tanah di kaki pohon. Beberapa burung malang, bahkan terjebak tinggi di cabang-cabang pohon itu. Washington Post menulis, burung-burung yang terjebak di cabang-cabang pohon tersebut seperti merupakan “hiasan pohon natal yang mengerikan.”

Alan Burger dari University of Victoria di Kanada yang telah mendengar reputasi garang Pisonia sejak 1990-an, Alan menghabiskan waktu 10 bulan pada 1999-2000 untuk meneliti dan mengetahui, manfaat apa yang diperoleh sang pohon dari membunuh ribuan burung.

“Hasil dari penelitianku memperlihatkan keyakinan bahwa pisonia tidak mengambil keuntungan dari burung yang terjebak secara fatal itu. Kacang-kacang itu juga tidak memperoleh peningkatan pengecambahan apapun, atau memperpanjang pembibitan, dengan bertunas di samping burung yang mati,” kata Alan Burger.

Terbunuhnya burung-burung adalah hanyalah kerusakan tambahan yang tidak menguntungkan. Selama burung-burung itu hidup untuk menyebarkan bibit, pohon pisonia akan terus tumbuh menyebar. Mungkin bagian aneh dari cerita ini adalah bahwa meskipun berbahaya, burung laut suka dengan pohon pisonia.(arm)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button