Ngetem Diusir, Sambil Jalan Abis Bensin

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sopir angkot menjadi salah satu profesi di Cianjur yang terdampak Covid-19 ditambah efek pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan, di antara mereka harus diusir petugas karena ngetem untuk mencari penumpang.

Di sekitar Tugu Tauhid Cianjur, para sopir angkot 02 Cianjur ngetem. Mereka menunggu penumpang yang datang dari alun-alun, kantor pos, sampai masjid agung. Namun, ada kisah pilu ketika mereka ngetem.

Salah seorang sopir angkot 02, Hendi (31) mengungkapkan, ketika ia beserta sopir yang lain ngetem, harus menerima ketika diusir petugas keamanan. “Kami sering diusir,” tuturnya, Senin (11/05/2020).

Ngetem adalah cara yang paling hemat untuk mencari penumpang terlebih ketika penghasilan sedang menurun. “Kalau gak ngetem gimana dapat penumpang? Mau sambil jalan abis bensin gak ada uang,” ujarnya.

Penghasilan para sopir angkot ini diakui menurun drastis. Terpaksa mereka harus menghadapi lebaran dengan situasi ekonomi yang sulit. “Kalau normal biasa dapat Rp350 ribu, kalau sekarang Rp100 ribu juga kadang enggak,” ucapnya.

Sejak pagi hingga menjelang sore ini, ia mengaku belum mendapatkan Rp100. “Apalagi ini lagi menghadapi lebaran,” kata dia.

Hendi beserta sopir lainnya berharap pemerintah bisa memberi pengertian jika memang tidak ada bantuan. “Ini udah jalur angkot ditutup, mau gimana coba?” ungkapnya.

Menghidupi anak dan istri menjadi problema utama para sopir angkot. Dengan penghasilan yang tak payah jauh dari cukup, mereka bertahan. “Ya dicukip-cukupi saja, kalau ada rezeki kan sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.” katanya.(afs/rez)

Exit mobile version