Niat dan Tata Cara Sholat Jenazah Terlengkap
Penulis: Ira Rahmah (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)
![](/wp-content/uploads/2021/12/morocco-1717196_1280-780x470.jpg)
Niat, rukun, dan tata cara sholat jenazah penting kita ketahui. Salat jenazah adalah salah satu prosesi dalam mengurusi jenazah, selain memandikan, mengafani, dan menguburkan.
Hukum melaksanakannya adalah fardu kifayah. Artinya wajib dilakukan meskipun oleh satu orang, dan dapat menggugurkan kewajiban muslim yang lain.
Namun jika sama sekali tidak ada yang melakukan, maka dosa bagi seluruh umat muslim di wilayah tersebut.
Mengurusi kematian sesama muslim adalah salah satu hak yang wajib kita penuhi dari enam hak yang ada.
Oleh karena itu, hendaknya kita belajar melaksanakannya, karena kita juga pasti meninggal dan membutuhkan orang-orang yang hidup untuk melakukannya.
Namun, berbeda dengan salat lain pada umumnya, tata cara melaksanakan salat jenazah tidak disertai dengan gerakan rukuk, i’tidal, dan sujud.
Adapun rukun dan tata cara sholat jenazah di antaranya
- Niat
- Berdiri (bagi yang mampu). Jika tidak mampu berdiri, maka diperbolehkan duduk dan seterusnya sebagaimana pada salat fardu.
- Takbir empat kali
- Membaca surat Al-fatihah
- Membaca salawat
- Mendoakan jenazah
- Mengucap salam
Melansir dari Nu Online yang dikutip dari Fashalatun karya Syekh KHR Asnawi Kudus, salah satu pendiri Nahdatul Ulama, berikut tata cara salat jenazah,
Pertama, niat dalam hati dengan lafal
Niat sholat jenazah laki-laki
Usholli ‘alaa haadzal mayyiti, fardhon lillaahi ta’aala.
Artinya: Saya niat salat fardu untuk mayit (laki-laki) ini, karena Allah taala.
Bagi jenazah perempuan
Ushollii ‘alaa haadzihil mayyitati, fardon lillaahi ta’aala
Artinya: Saya niat salat fardu untuk mayit (perempuan) ini, karena Allah taala.
Kedua, takbiratul Ihram sambil melafalkan kembali niat di dalam hati, dilanjutkan membaca surat Al-fatihah
Ketiga, takbir lagi dilanjutkan dengan membaca salawat Nabi
Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad, wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad
Namun, akan lebih sempurna jika salawat yang dibaca adalah salawat Ibrahim, salawat yang sama dengan yang kita baca saat tasyahud akhir dalam salat.