Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Puasa Arafah

CIANJURUPDATE.COM – Berikut ini merupakan niat, tata cara, dan keutamaan Puasa Arafah. Puasa ini hukumnya sunnah, namun termasuk yang sangat dianjurkan dilakukan.

Niat Puasa Arafah

Sama halnya dengan ibadah-ibadah umat Muslim yang lain, dalam melaksanakan puasa Arafah harus membaca niat. Dengan membaca niat artinya Anda benar-benar niat untuk melakukan ibadah ini karena Allah semata.

Berikut adalah bacaan latin niat puasa Arafah dan artinya:

1 Nawaitu shauma ghadin’an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah Swt.”

2 Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah Swt.”

Kedua niat di atas pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama, yakni niat untuk mendirikan ibadah puasa Arafah. Perbedaannya hanya terletak di waktu pembacaan niat tersebut.

Niat yang pertama dibaca pada malam hari sebelum Anda berpuasa. Sedangkan niat kedua pada waktu siang hari saat anda sedang menjalankan ibadah puasa (selama Anda tidak makan atau minum dari waktu subuh)

Tata Cara Puasa Arafah

Tata caranya sama seperti ibadah puasa pada umumnya, seperti mulai berpuasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari dan menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Dalam agama Islam mendirikan puasa Arafah hukumnya adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), terlebih kaum Muslim yang sedang tidak menjalankan ibadah Haji.

Keutamaan Puasa Arafah

Adapun tiga keutamaan mendirikan puasa Arafah yang dijanjikan oleh Allah Swt sebagai berikut.

1. Dihapuskan Dosa Selama Dua Tahun

Allah janjikan bagi mereka yang mendirikan ibadah puasa Arafah akan dihapuskan dosa-dosannya selama dua tahun (setahun sebelum dan setahun setelah).

Hal ini dijelaskan dalam salah satu Riwayat Nabi Muhammad Saw yang dituliskan oleh HR. Muslim: Nabi Saw bersabda: (saat tiba) puasa hari Arafah aku berharap kepada Allah agar menggugurkan (dosa) setahun sebelumnya dan setelahnya”.

2. Meningkatkan Ketakwaan Diri

Keutamaan yang kedua adalah sebagai cara untuk meningkatkan ketakwaan diri kepada Allah Swt. Allah memerintahkan hambanya untuk senantiasa menuruti perintahnya dan menjauhi larangannya.

Hal tersebut kita lakukan supaya setiap langkah dalam kehidupan kita selalu diridhoi oleh Allah

3. Meneladani Kebiasaan Rasulullah Saw

Keutamaan yang terakhir adalah meneladani kebiasaan Rasulullah, dengan menjalankan apa yang diajarkan Rasulullah Saw.

Tidak hanya akan mendapatkan kemudahan hidup, melainkan kita akan diselamatkan oleh syafaat yang dimiliki Rasulullah pada saat kiamat kelak.

Syafaatnya yakni akan dianggap sebagai kaumnya dan dijauhkan dari siksa api neraka. Itulah niat, tata cara, dan keutamaan Puasa Arafah.(ct7/rez)

Exit mobile version