Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Salat Gerhana Bulan dan Matahari

Penulis: Ira Rahmah (Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah)

CIANJURUPDATE.COM – Niat, tata cara, dan keutamaan salat gerhana bulan dan matahari menjadi pembahasan yang akan Cianjur Update sajikan pada artikel ini.

Gerhana adalah salah satu fenomena alam yang sebagai tanda kebesaran Allah. Dalam ilmu pengetahuan, gerhana dideskripsikan sebagai bagian dari ilmu astronomi yang berkaitan dengan teori rotasi dan revolusi. Membahas tentang peredaran ketiganya, yaiu bumi, bulan, dan matahari.

Saat ketiganya berada pada garis yang sama, maka peristiwa itulah yang kemudian disebut gerhana.

Dalam Alquran, ayat tentang pergerakan matahari dan bulan termaktub dalam surat Ar-Rahman ayat 5.

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانِ

“matahari dan bulan beredar menurut perhitungannya.”

Sebagai umat Muslim, ketika terjadi peristiwa ini baik gerhana bulan ataupun matahari, kita disunnahkan untuk berdoa. Salah satunya dengan melakukan salat gerhana.

Baca Juga: Simak! Tata Cara Shalat Gerhana Bulan, Lengkap Doa dan Manfaatnya

Hukum pelaksanaan salat gerhana sendiri merupakan sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan dan ditawarkan berbagai keutamaan.

Sebagaimana Rasulullah Saw. bersabda:

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَالِكَ فَافْزَعُوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَالصَّلاَةِ.

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua-duanya itu adalah tanda dari kekuasaan Allah Swt. Tidak oleh karena gerhana itu mati dan hidupnya seseorang, maka apabila kamu melihat seperti itu (gerhana), takutlah kamu dan cepat-cepat berdzikir dan salat kepada Allah Swt. (HR. Bukhori dan Muslim).

Ketentuan salat gerhana matahari

Salat gerhana dilakukan sebanyak 2 rakaat dengan 2 kali membaca surat al-fatihah dan 2 rukuk pada masing-masing rakaat.

Pada gerhana matahari (kusuf) bacaannya dikeraskan, sedangkan pada gerhana bulan (khusuf) tidak dikeraskan.

Salat gerhana dapat dilakukan sejak gerhana terjadi hingga berakhirnya. Hukum dalam melaksanakannya ialah sunnah muakkad, dan dianjurkan dilakukan secara berjamah dengan mendengarkan khutbah. Namun, jika dilakukan munfarid (sendiri) pun tidak apa-apa.

Niat salat gerhana

• Gerhana matahari

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِّكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatallikusuufisysyamsi rok’ataini lillaahi ta’aala

“Niat aku salat sunnah gerhana matahari 2 rakaat karena Allah taala.”

• Gerhana bulan

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِّخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهٍ تَعَالَى
Ushollii sunnatallikhusuufilqomari rok’ataini lillaahi ta’aala

“Niat aku salat sunnah gerhana bulan 2 rakaat karena Allaj taala.”

Namun dalam salat gerhana, terdapat tata cara khusus. Buat kamu yang belum tahu, jangan khawatir dulu. Kali ini Cianjur Update bakal membagikan tentang tata cara salat gerhana.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total, BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Pantai Waspada Gelombang Tinggi

Keutamaan melaksanakan salat gerhana

Itulah penjelasan tentang niat, tata cara dan keutamaan salat gerhana hulan dan matahari. Semoga kita selalu diberi kelapangan untuk senantiasa mengamalkannya sebagai bentuk mengagungkan kemahakuasaan Allah Swt. Amin.(*)

Exit mobile version