CIANJURUPDATE.COM, Warungkondang – Siapa di sini pencinta kopi? Wajib banget nih nyobain kopi ala Baraya Kopi Cianjur yang berada di Jalan Raya Sukabumi, Ciwalen, Kecamatan Warungkondang. Selain menyajikan kopi kekinian yang rasanya enak, kedai kopi ini pun sangat cocok sebagai tempat nongkrong asyik yang pastinya pas di kantong.
Pemilik Baraya Kopi Cianjur, Sandi Mulyadi (37) mengatakan, bisnis ini merupakan bisnis kopi yang mulai dikembangkan kembali, usai ia melepas bisnisnya yang berada di Bandung.
“Bisnis di sini sudah berjalan dua bulanan, tapi saya sudah menekuni dunia kopi sekitar delapan bulanan. Ibaratnya kopi itu adalah passion saya, selain pecinta kopi saya juga ingin lebih paham segala hal tentang kopi,” ujarnya kepada Cianjur Today, Kamis (25/3/2021).
Pria yang karib disapa Yadi ini mengatakan, ada banyak informasi dan cerita bahwa kopi Cianjur itu memiliki sejarah yang sangat panjang. Sehingga tak heran kopi Cianjur pun terkenal dengan rasanya yang enak dan khas.
“Sejarah lengkap kopi Cianjur bisa dilihat di chanel YouTube saya, ada banyak informasi bermanfaat yang menambah pengetahuan,” jelas pria yang juga sebagai Ketua Komunitas Zero Waste Cianjur ini.
Di Baraya Kopi Cianjur sendiri, menu yang disajikan baru dua jenis, yaitu kopi susu dan kopi hitam. Susu yang digunakan pun sangat istimewa, karena Yadi langsung mengambil susunya dari peternakan sapi.
“Minum kopi Cappucino di Baraya Kopi Cianjur cukup dengan Rp10 ribu saja dengan gambar latte art yang unik. Untuk menu-menu ceria lainnya mungkin nanti menyusul, sambil memanfaatkan petani lokal di sini,” ucapnya.
Perpaduan kopi asli yang digiling secara dadakan dan dibanderol sangat terjangkau, pastinya tidak akan membuat kantong bolong.
“Di sini kita berani murah, mulai Rp5 ribu untuk kopi tubruk dan cappucino Rp10 ribu. Jadi ketika saya jual dengan harga segitu, semua masyarakat tetap bisa membelinya,” ungkapnya.
Yadi mengatakan, kopi yang ia jual bisa dibanderol murah karena ia beli langsung kopinya dari petani dan disangrai langsung memakai alat milik sendiri.
“Jadi ketika saya jual harga murah, tetap ada untung dan masyarakat pasti seneng,” paparnya.
Ia mengatakan, respon dari pembeli sangat baik dan memuaskan, hingga tidak percaya dengan harga kopi dijual di Baraya Kopi Cianjur ini sangat murah.
“Pembeli sampai bilang, anjir murah banget, jarang-jarang harga kopi di Cianjur ada yang segini. Banyak yang bilang seperti itu,” bebernya.
Selain di Warungkondang, Baraya Kopi Cianjur juga ada di Pasir Hayam Cilaku. Kebanyakan pembeli di tempat kopi ini adalah anak muda milenial hampir 80 persen.
“Anak muda atau siswa SMA bilang gak perlu lagi jauh-jauh nongkrong ke Cianjur kota atau Sukabumi, karena sekarang di Warungkondang dan Pasir Hayam ada tempat nongkrong asyik dengan harga teekangkau,” tuturnya.
Yadi berharap, semoga pandemi cepat berakhir agar penjualannya bisa maksimal dan pembeli yang ingin datang ke kedainya tidak dibatasi.
“Membuka bisnis di masa pandemi ini saya akan terus ikhtiar, karena kalau tidak bergerak sekarang mau sampai kapan bisa melewatinya. Mudah-mudahan pandemi segera selesai,” harapnya.(ct9/sis)