CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – NU-Jek, aplikasi ojek online (ojol) baru di Cianjur resmi diluncurkan. Peluncuran aplikasi karya santri NU berbasis android itu berlangsung di Sekretariat Pimpinan Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, Rabu (04/03/2020).
Ketua PCNU Cianjur, KH M Choirul Anam, mengatakan, saat ini transportasi umum sangat dibutuhkan masyarakat. Maka dari itu, NU hadir dengan ojek online yang digadang-gadang akan menjadi pesaing aplikasi ojol.
“NU hadir di sini pertama banyak driver dari ojol lain yang belum terakomodir. Kami ingin menampakan warna tersendiri, karena ada kelebihannya. Seperti NU-Jek itu bisa cari pilihan seperti gender driver dan yang diutamakan itu kejujuran,” tuturnya kepada wartawan.
Ia pun mengungkapkan, dalam perekrutan, driver NU-Jek dibuka untuk umum dan akan bekerja sama dengan Sat Lantas Polres Cianjur. “Dan sampai saat ini ada 70 orang driver, itu campur ada santri dan umum. Tidak ada batas kuota,” kata dia.
Aplikasi NU-Jek ini merupakan program nasional. Choirul menyebut, untuk daerah Jawa Timur sudah diaplikasikan secara merata. Sementara untuk Jawa Barat, baru di Cirebon dan Cianjur.
“Kita harapkan NU-Jek ini banyak pelanggan, dan jujur saja kita punya tema NU itu mandiri. Kalau NU Cianjur sudah mandiri insya Allah,” kata dia.
Baru di Cianjur dan Cirebon
Sementara itu, Manager Operator Lokal NU-Jek Cianjur, H Cahya M Nuh Zarkasyi, mengatakan, ojol ini hadir dari santri untuk negeri dan sengaja diluncurkan di Kabupaten Cianjur. Hal itu karena banyak permohonan dari PCNU CIanjur untuk menambah finansial.
“Mau tak mau NU-Jek ini bisnis murni NU, terutama punya motto jujur dan hemat,” ungkap dia.
H Cahya pun menyebut, ojol ini hadir sebagai kompetitor dan pemain baru bersama ojol lain. Namun, ia mengklaim pihaknya memiliki kelebihan yang tidak dimiliki ojol lain.
“Seperti, kita bisa berlangganan, kita bisa pilih driver, kemudian kita juga mengadakan driver perempuan,” kata dia.
Ia pun menjelaskan, yang menjadi tumpuan ialah fitur NU Service, yaitu pemenuhan kebutuhan lahiriyah dan batiniyah melalui aplikasi tersebut.
“Perlu guru ngaji ada, khotib jumat ada, imam masjid ada. Sehingga ada hal yang bisa ditambahkan oleh para driver. Di samping menjadi driver ketika punya keahlian, maka dia bisa masuk ke NU service dan mendapatkan penghasilan tambahan,” ungkapnya.
Ia berharap, kehadiran ojol ini bisa membawa kemaslahatan di Kabupaten Cianjur, khususnya untuk warga NU dan umumnya untuk masyarakat. “Juga bisa berkompetisi dengan ojek lain,” katanya.
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto berpesan agar kehadiran NU-Jek bisa berguna untuk masyarakat.
“Agar berguna, masyarakat harus mengaplikasikannya, baik itu NU, pemerintahan, dan masyarakat. Manajemennya juga jangan kalah saing dengan yang sudah ada, karena yang baru harus lebih baik. Kalau kurang-kurang sedikit gak masalah,” tuturnya.(afs/rez)