Berita

Nusahima Gelar Pelatihan Assessment untuk Penanganan Dampak Gempa Bumi di Cianjur

×

Nusahima Gelar Pelatihan Assessment untuk Penanganan Dampak Gempa Bumi di Cianjur

Sebarkan artikel ini

KLIK CIANJUR, Warungkondang – Untuk mempersiapkan relawan yang terampil dalam melakukan assessment untuk perumusan dan strategi penanganan dampak gempa bumi, Nusantara Mandiri Hijau (Nusahima) menggelar pelatihan bagi relawan di Pondok Pesantren Al-Musyarafah, Ciwalen, Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat. Pada Senin (12/12/2022).

Pelatihan dilaksanakan sehari penuh, dengan diikuti 15 Peserta yang terdiri Relawan NU Cianjur 8 Orang, Santri Pondok Pesantren 2 orang, Relawan NU Kota Bandung 1 orang dan Relawan NU Magelang.

Para peserta tersebut merupakan para relawan kemanusiaan yang telah hadir di wilayah Cianjur sejak bencana gempa bumi terjadi di bulan lalu. Pelatihan dilakukan dengan dua metode, ceramah dan praktik lapangan.

“Pendataan dampak bencana selama ini dilakukan oleh banyak aktor dari berbagai instansi dan masyarakat. Perlu upaya integrasi data-data tersebut untuk meningkatan kualitas pelayanan masyarakat saat darurat bencana, terutama bagi kelompok rentan. Maka, pelatihan assessment untuk perumusan dan strategi penanganan dampak gempa bumi Cianjur penting buat para relawan, terutama yang berasal dari sini”, tutur Direktur Nusahima Yayah Ruchyati.

Pelatihan ini dipandu Didik S. Mulyono, praktisi kebencanaan dari Yogyakarta. Pemaparan materi dilakukan dengan seksama diikuti para relawan. Kegiatan semakin menarik saat praktik lapangan menggunakan aplikasi epicollect dari smartphone masing-masing peserta.

Sidik Mulyadi, Ketua LPBI NU Cianjur mengapresiasi pelatihan ini, karena relawan-relawan yang mendampingi warga selama masa tanggap darurat mendapatkan pengetahuan yang bisa diimplementasikan langsung setelah pelatihan. Karena alat yang digunakan pun sudah digenggam oleh para peserta sehari-harinya.

Kolaborasi antara Nusahima dengan lembaga pendidikan dalam melaksanakan pelatihan ini merupakan bagian dari sinergi kelompok pentahelix dalam melakukan respon kemanusiaan dalam bencana.(*)

Tinggalkan Balasan