Nyaris Ambruk, Rumah Reyot Milik Warga Kurang Mampu di Bojongpicung Terpaksa Dipugar

CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Rumah panggung milik pasangan suami istri (Pasutri) Entis (59) dan Hasanah (56) warga Kampung Pasir Batu RT 02/RW 09, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, tiga hari yang lalu terpaksa dibongkar warga setempat.

Pasalnya, rumah panggung tersebut nyaris ambruk, karena sudah lapuk dimakan usia. Terpaksa Entis beserta keluarganya dievakuasi ke rumah saudaranya yang tak jauh dari rumah yang dibongkar.

Informasi yang dapat dihimpun, Entis yang keseharian penjual balon keliling kampung, memiliki rumah panggung reyot nyaris ambruk dan telah beberapa kali diajukan pada pihak Pemerintahan Desa Jati untuk mendapatkan perbaikan dari program Rutilahu.

Namun sayang, pada pelaksanaan program pembangunan Rutilahu 2019, Pemkab Cianjur hanya merealisasikan sebanyak 20 bangunan rumah dan rumah keluarga Entis tidak masuk dalam daftar tersebut.

“Ketika program pembangunan Rutilahu 2019 diturunkan, rumah keluarga Entis sudah masuk daftar prioritas. Namun sayang, pada pelaksanaannya tidak dibangun, melainkan rumah yang masih layak huni yang dibangun,” ucap salah seorang warga setempat yang minta dirahasiakan namanya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Pasir Batu, Iyan yang akrab disapa Duyeh (50) menambahkan, rumah panggung milik keluarga Entis yang sudah reyot terpaksa dipugar masyarakat pada tiga hari yang lalu. Karena dikhawatirkan ambruk ketika pemiliknya berada di dalam rumah.

“Sekarang keluarga Entis dievakuasi di rumah milik saudaranya dan sekarang masyarakat setempat yang akan membangun rumah keluarga Entis. Namun pembangunannya baru bisa membuat sebagian pondasi dan sudah dihentikan sementara karena terbentur biaya yang tidak memungkinkan. Sehingga kami masih menunggu uluran tangan pihak lain atau donatur,” papar Duyeh kepada Cianjur Update, Senin (11/1/2021).

Mengenai puing bekas bangunan rumah, lanjut Duyeh, seperti bilik bambu, genting, kayu, dan bekas bangunan lainnya seluruhnya sudah dikumpulkan.

“Namun rasanya tidak mungkin bisa digunakan lagi karena sudah lapuk,” ujar Duyeh.

Di lain pihak, Ketua RW 09 Warga Kampung Pair Batu, Ahyar (48) menjelaskan, memang benar adanya bahwa bangunan rumah panggung milik Keluarga Entis yang pada tiga hati lalu dipugar masyarakat setempat.

“Karena memang kondisinya sudah memprihatinkan, reyot dan takut ambruk menimpa seluruh penghuninya,” imbuhnya.

Padahal, lanjut Ahyar, rumah reyot tersebut jauh sebelumnya pernah dilaporkan pada pihak Pemerintahan Desa setempat. Namun menurutnya, keberuntungan belum berpihak pada keluarga Entis, sehingga kini belum juga ada bantuan perbaikan rumahnya.

“Dengan adanya itu, kami mengharapkan pada semua pihak untuk rela mengulurkan tangannya membantu untuk pembangunan rumah keluarga Entis,” tandasnya.(asi/sis)

Exit mobile version