Omzet Penjual Takjil di Cipanas Merosot
![](/wp-content/uploads/2020/05/IMG-20200511-WA0047-780x470.jpg)
CIANJURTIDAY.COM, Cipanas – Omzet penjual takjil atau Pedagang Kaki Lima (PKL) di Cipanas merosot akibat imbas Pandemi Corona. Padahal biasanya saat Ramadan pedagang bisa meraup keuntungan saat berjualan menjelang berbuka.
Seperti yang dirasakan Riky, penjual molen krispi di pinggir Pasar Cipanas. Kini ia hanya mampu menjual dua bok saja.
“Biasanya setiap hari empat bok molen krispi selalu habis. Kalau bulan ini selama Pandemi Corona dan PSBB dalam sehari paling habis hanya dua bok saja.” ujarnya kepada Cianjur Update, Sabtu (9/5/2020).
Ia menjelaskan, biasanya sebelum ada Pandemi Corona pedagang ramai oleh warga yang ingin membeli takjil untuk berbuka. Namun kini kian sepi tidak seperti Ramadan biasanya.
“Ya saya paling sehari untuk sekarang dalam keadaan ini biasanya cuma 300 atau 500 ribu. Kalo sebelumya satu juta bisa dapet,” ungkapnya.
Senada dengan Iwan, penjual martabak mini yang juga turun omzetnya. Ia bercerita, pendapatan sebelumnya bisa mencapai Rp500 ribu namun kini dapat Rp200 ribu.
“Biasanya seblum ada corona bulan Ramadan ini ramai orang yang ingin beli jajanan untuk buka puasa. Beda halnya kali ini tidak begitu ramai orang yang ngabuburit beli makanan untuk buka puasa,” katanya.
Meski begitu, ia tetap bersyukur karena waktu operasional pasar tidak dibatasi. Ia berharap Pandemi Corona segera berakhir.
“Kami sebagi pedagang berharap mudah-mudahan Covid 19 ini cepat berlalu agar bisa beraktifitas sedia kala, pembeli pun ramai kembali,” tandasnya.(ct6/rez)