Operasi Patuh Lodaya 2019, Jumlah Pelanggaran Meningkat

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Satuan Lantas Polisi Resor (Polres) Cianjur menggelar jumpa pers bertempat di depan Gedung Pelayanan Laka Lantas Polres Cianjur, Jumat(20/9/2019). Hal ini dilakukan untuk mempublikasikan hasil Operasi Patuh Lodaya 2019 yang dilaksanakan 29 Agustus sampai 11 September 2019 lalu.
Kepala Satuan (Kasat) Lantas Polres Cianjur, AKP Adhimas Sriyono Putra mengatakan, tren penilangan pada tahun 2019 ini bertambah dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi jumlah teguran mengalami penurunan.
“Untuk tahun ini tren tilang naik 200 persen dari tahun sebelumnya. Di tahun 2018 ada 2615 penilangan, kalau tahun ini ada 7994. Kalau teguran menurun yang awalnya 2592, sekarang jadi 1250,” tuturnya kepada wartawan.
Adhimas menyebut, pelanggaran yang paling banyak dilakukan pengendara roda dua adalah tidak menggunakan helm. Sedangkan, pelanggaran terbanyak pengendara roda empat adalah tidak menggunakan sabuk pengaman.
“Untuk pelanggaran, pengendara roda dua itu kebanyakan pelanggarannya tidak menggunakan helm. Untuk pengendara roda empat kebanyakan tidak mengenakan safety belt,” ujarnya.
Usia pelanggaran paling banyak, lanjut Adhimas, merupakan pengendara dengan rentang usia 21 sampai 25 tahun.
“Kebanyakan yang melanggar itu di rentang usia 21 sampai 25 tahun,” ucapnya.
Selain itu, Adhimas mengungkapkan faktor penyebab melonjaknya penilangan pada tahun 2019 ini. Menurutnya, di tahun lalu pihaknya tidak menargetkan angka penilangan yang tinggi mengingat sedang ramai pilpres.
“Karena faktornya tahun lalu masyarakat lagi ramai dengan pilpres, jadi kami ingin membuat situasi yang lebih kondusif. Memang di tahun 2018 kami tidak menargetkan penilangan yang tinggi,” ungkapnya.