Berita

P2TP2A Cianjur Minta Kawin Kontrak Harus Jadi Perhatian Serius

CIANJURUPDATE.COM – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur memberikan peringatan keras terhadap praktik kawin kontrak yang merugikan.

Menurut Ketua Harian P2TP2A Cianjur, Lidya Indayani Umar, kawin kontrak sebenarnya adalah bentuk perdagangan manusia yang terselubung dalam kedok agama.

“Dalam kenyataannya, ini merupakan tindakan perdagangan manusia atau trafficking, dengan menggunakan agama sebagai kedok. Padahal, di balik itu semua, yang terlibat hanyalah wali dan penghulu palsu yang tidak memiliki keabsahan,” ujarnya dalam wawancara telepon, Rabu (17/4/2024).

BACA JUGA: MUI Cianjur Tegaskan Kawin Kontrak Haram, Nodai Nilai Agama

Umar menekankan bahwa praktik ini harus mendapat perhatian serius dari semua pihak, karena jika dibiarkan, akan mengakibatkan dampak buruk bagi perempuan yang menjadi korban.

“Jika tidak dicegah dengan lebih intensif, akan banyak perempuan yang terjerat dalam praktik ini. Banyak dari mereka yang terperangkap dengan janji-janji palsu akan pekerjaan, padahal akhirnya hanya menjadi objek dalam kawin kontrak,” tambahnya.

Sebelumnya, terungkap bahwa dua orang diduga mucikari kawin kontrak, RN (21) dan LR (54), telah memanfaatkan sejumlah gadis pelajar di Cianjur.

BACA JUGA: Kawin Kontrak Masih Marak di Cianjur, Bupati Prihatin

Para pelajar tersebut, yang masih berusia belasan tahun, dipaksa untuk melakukan kawin kontrak dengan pria dari Timur Tengah hingga India.

Modus operandi ini terjadi selama masa liburan sekolah, dimana para pelaku berusaha untuk menipu orang tua korban dan menghindari kecurigaan.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button