Nasional

Pamit Sebagai Wakil Presiden, Ma’ruf Amin Minta Maaf

“Kalau orang bilang harus ada personal branding, saya kira itu tidak perlu. Saya lebih suka menjadi diri sendiri,” tambahnya.

Ma’ruf Amin juga mengungkapkan pandangannya bahwa upaya pemolesan citra yang tidak sesuai dengan kenyataan adalah bentuk kebohongan, dan menurutnya itu merupakan tindakan yang tidak adil.

“Tidak ada yang lebih zalim daripada menciptakan kebohongan kepada Allah. Jadi, tidak perlu dilebih-lebihkan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Gugat Jokowi dengan Tuduhan Kebohongan, Rizieq Shihab Tantang Istana

Sepanjang kariernya sebagai wapres, Ma’ruf berpegang teguh pada prinsip tersebut.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ingin dicitrakan secara berlebihan selama menjalani tugas sebagai wakil presiden.

“Saya hanya segini. Jangan dilebih-lebihkan. Itu namanya membuat kebohongan,” tutupnya.

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button