Panen Melimpah, Harga Anjlok! Petani Cianjur Terancam Rugi Besar di Tengah Program Pertanian Pemerintah
![Panen Melimpah, Harga Anjlok! Petani Cianjur Terancam Rugi Besar di Tengah Program Pertanian Pemerintah](/wp-content/uploads/2024/07/Panen-Melimpah-Harga-Anjlok-Petani-Cianjur-Terancam-Rugi-Besar-di-Tengah-Program-Pertanian-Pemerintah.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur tengah berusaha keras meningkatkan produktivitas pertanian melalui program ambisius yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
Program unggulan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian seluas 1.000 hektare di Cianjur selama lima tahun ke depan, dengan target tahunan mencapai 200 hektare.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, optimis bahwa program ini akan membawa dampak positif bagi sektor pertanian, yang memang menjadi sektor andalan di daerah agraris ini.
Namun, di balik ambisi tersebut, petani di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, kini menghadapi tantangan besar akibat penurunan harga sayuran yang sangat drastis.
BACA JUGA: Anggota DPRD Jabar Asep Suherman Komitmen Dukung Pertanian di Jabar Lebih Baik
Nanang Suryana, seorang petani dari Kampung Gunungputri, Desa Sukatani, mengungkapkan bahwa harga sayuran jenis hijau-hijauan telah merosot tajam dalam sebulan terakhir.
“Harga sayuran di petani saat ini sedang anjlok-anjloknya,” ujar Nanang.
Harga pakcoy yang biasanya Rp 2 ribu per kilogram kini hanya Rp 1 ribu, sawi hijau turun dari Rp 5 ribu menjadi Rp 3 ribu per kilogram, dan brokoli yang sebelumnya dihargai Rp 10 ribu kini turun menjadi Rp 6 ribu per kilogram.
Bahkan, harga sawi putih merosot dari Rp 3 ribu menjadi Rp 1 ribu per kilogram, sementara kale turun dari Rp 6 ribu menjadi Rp 3 ribu per kilogram.