Berita

Panen Melimpah, Harga Anjlok! Petani Cianjur Terancam Rugi Besar di Tengah Program Pertanian Pemerintah

“Satu-satunya komoditas yang harganya masih stabil adalah bawang daun, yang kini dijual dengan harga Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogram,” tambah Acep, petani lain yang turut merasakan dampak harga yang anjlok ini.

Nanang menjelaskan bahwa sayuran hasil panen biasanya dikirim ke pasar-pasar besar di luar Cianjur, seperti pasar induk di Jakarta dan Jembatan Lima di Bogor.

Namun, penurunan harga ini semakin memperburuk keadaan ekonomi para petani, yang kini harus menghadapi risiko kerugian besar akibat harga jual yang merosot tajam.

“Rata-rata produksi sayuran kami dijual ke pasar-pasar besar di luar Cianjur, tetapi dengan harga yang sangat rendah, kami khawatir ini akan berdampak negatif pada pendapatan kami,” jelas Nanang.

BACA JUGA: Kolaborasi Kementan – DPR RI Komitmen Tingkatkan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian di Cianjur

Di tengah usaha pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui program yang ambisius, penurunan harga sayuran ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam sektor pertanian.

Meskipun RPJMD 2021-2026 mencatat kemajuan dengan pencapaian 28,17% dari target tahunan, kondisi pasar yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi para petani.

Program peningkatan produktivitas yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani kini terancam oleh fluktuasi harga yang merugikan.

Sementara pemerintah terus bekerja untuk mencapai target produktivitas yang ambisius, penting bagi semua pihak untuk memperhatikan keseimbangan antara pencapaian hasil dan kesejahteraan petani.

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button