CIANJURUPDATE.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Cianjur disebut menitipkan sejumlah anak yang kena eksploitasi ke salah satu panti asuhan Cianjur tanpa memberikan bantuan uang tambahan yang cukup.
Ketua panti asuhan tersebut, T, mengungkapkan bahwa meskipun menerima bantuan Rp10 juta per tahun dari Pemkab, jumlah tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan anak-anak panti, apalagi dengan lonjakan harga sembako saat ini.
“Dapet bantuan dari Pemkab Rp10 juta per tahun tapi kalo untuk kebutuhan panti apalagi saat ini kebutuhan sembako pun naik dengan nominal segitu enggak mencukupi kebutuhan panti,” kata dia kepada Cianjur Update, Senin (18/3/2024).
BACA JUGA: Bulan Ramadhan, Panti Jompo di Cianjur Kurang Perhatian, Pemkab Kemana?
Ia menyebut panti asuhannya merawat 24 anak yatim piatu dari berbagai tingkatan pendidikan.
“Anak yatim piatu yang ada di Panti Asuhan ini sebanyak 24 orang dimulai dari TK, SD, SMP, dan SMA,” ujar dia.
“Anak-anak disini terhimpun dari beberapa wilayah baik dari Cianjur ada yang dari Bekasi juga,” tambah dia.
BACA JUGA: 7 Pelaku Penyiksaan Anak Panti Asuhan jadi Tersangka, Hukuman 15 Tahun Penjara Menanti
Namun, tantangan terbesar mereka adalah kekurangan dana, terutama setelah Dinsos Cianjur menitipkan anak-anak tanpa memberikan bantuan uang yang memadai.
“Ada anak yang dititipin dari Dinsos karena bisa dibilang anak itu kena eksploitasi, dititip kesini tapi gak dikasih dana dan sebagainya,” ungkap dia.
Ketua Organisasi Sosial Derma Kawula, Detyani Aulia Malik, mengekspresikan keheranannya terhadap ketidakpedulian Pemerintah terhadap Panti Asuhan, terutama mengingat lokasinya yang strategis di pusat kota.
BACA JUGA: Keluarga Pelaku Penyiksaan Anak Panti Asuhan Angkat Suara, Begini Isinya
“Saya berharap Pemkab dan dinas terkait bisa lebih memperhatikan anak-anak panti yang berada di kabupaten Cianjur karena mereka pun bisa sejahtera bahkan produktif jika didukung dengan dana dan fasilitas yang memadai,” ujar dia.
Detyani juga menyoroti pentingnya transparansi dari pemerintah dalam penggunaan dana bantuan sosial untuk panti asuhan dan lembaga lainnya.
“Sudah seharusnya pemerintah transparansi perihal anggaran bantuan sosial untuk panti dan lainnya agar kita sebagai masyarakat atau organisasi yang ingin menyalurkan bantuan tahu kondisinya seperti apa serta tepat sasaran,” tutup dia.
BACA JUGA: Dinsos Cianjur Turunkan Dapur Umum Bagi Warga Terdampak Banjir Ciranjang dan Bojongpicung
Cianjur Update mencoba mewawancarai Dinsos Cianjur dengan menghubungi Kepala Dinsos Cianjur, Munajat namun tidak dapat dihubungi.
Sekretaris Dinsos Cianjur, Yudi Suhartono pun mengaku tidak dapat memenuhi permintaan wawancara karena tengah menghadiri acara Ramadhan di Cimacan, Cipanas.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Cianjur, Dewi Pudjiati, hingga kini belum merespon permintaan wawancara Cianjur Update.