Berita

Pasar Kripto Anjlok 20,75 Persen Usai Bitcoin dan Etherum Sentuh Rekor Tertinggi

Sama dengan Bitcoin, posisi kedua mata uang kripto tersebut membaik di penutupan perdagangan.

Hanya Dogecoin yang mampu terus melaju kencang dan terus mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Sepanjang pekan lalu, Dogecoin meroket lebih dari 240 persen, dan pada Senin (19/4/2021), melesat lagi lebih dari 20 persen.

Namun, kenaikan tajam Dogecoin tersebut justru dianggap sebagai sinyal akan kemungkinan terjadinya crash di pasar kripto oleh Mike Novogratz, CEO Galaxy Digital.

“Sudah pasti kita melihat volatilitas tinggi di pasar kripto dalam sepekan, sebab ada euforia dari Coinbase yang go public,” kata Novogrtz.

“Saya melihat banyak koin yang aneh, seperti Dogecoin bahkan Ripple yang diborong oleh investor ritel, yang berarti banyak kegilaan saat ini. Hal itu tidak akan berakhir dengan baik, jadi pada satu titik kita kemungkinan akan melihat ‘longsor’,” tambahnya.

Novogratz merupakan analis yang memprediksi Bitcoin akan terus dalam tren naik (bullish), tetapi saat ini ia malah memberikan peringatannya akan kemungkinan terjadinya crash.

Dogecoin saat ini menjadi mata uang kripto dengan kapitalisasi US$ 43,8 miliar, terbesar ke-enam. Padahal Dogecoin sebenarnya dibuat sebagai lelucon pada 2013 lalu.

Pemicu Crash di Pasar Kripto

Bitocin CS meroket di pekan hingga mencetak rekor tertinggi setelah bursa mata uang kripto, Coinbase, resmi melantai di Wall Street.

Coinbase menjadi platform pertama dari cryptocurrency yang mencatatkan saham di Bursa Nasdaq dengan kode saham COIN pada Rabu lalu.

Setelah Coinbase, marketplace kripto terbesar keempat, Kraken, juga berencana akan melantai pada tahun depan.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button