Berita

Pasar Kripto Anjlok 20,75 Persen Usai Bitcoin dan Etherum Sentuh Rekor Tertinggi

Justin d’Anethan analis dari Equos mengatakan Coinbase yang go public jelas mendukung kenaikan harga mata uang kripto, sebab memperkuat legitimasi dan menawarkan cara baru kepada pelaku pasar untuk berinvestasi di dunia kripto, sebagaimana dilansir Business Insider, Senin (12/4/2021).

Tetapi setelahnya malah mengalami crash akibat kemungkinan diterapkannya regulasi oleh beberapa negara.

Jika dilihat sejak awal 2020 lalu, Bitcoin sudah meroket lebih dari 700%. Tidak hanya Bitcoin, mata uang kripto lainnya juga terbang lebih tinggi lagi.

Tetapi Bitcoin yang paling menjadi sorotan, sebab menjadi pemicu kenaikan mata uang kripto lainnya.

Mempunyai kapitalisasi pasar terbesar, serta penerimaannya yang semakin luas. Mulai dari investor institusional, hingga perusahaan-perusahaan raksasa sudah berinvestasi di Bitcoin.

Seiring dengan menanjaknya popularitas Bitcoin diikuti dengan kenaikan harganya, bank sentral di berbagai negara mulai memberikan peringatan.

Bahkan peringatan sebenarnya sudah diberikan bertahun-tahun yang lalu, tetapi Bitcoin malah semakin populer.

Ketika peringatan tidak mempan, bank sentral mengambil langkah keras. Di pekan ini Bank Sentral Turki sudah mengeluarkan larangan penggunaan seperti Bitcoin CS untuk membeli barang dan jasa.

Kebijakan ini mulai berlaku pada (30/4/2021). Alasan pelarangan aset kripto karena Bank Sentral Turki menemukan risiko yang signifikan bagi pihak-pihak yang bertransaksi.

Saat aturan ini diterapkan lembaga keuangan tidak akan bisa memfasilitasi platform yang menawarkan jual-beli aset kripto, kustodi, transfer hingga penerbitan cryptocurrency.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button