Nasional

Pasutri Donny Widjaja-Kurnia Mochtar Dijebloskan ke Tahanan Polda Metro Jaya

Mahatma mengatakan, pelaku pandai memanfaatkan kelemahan kliennya yang mudah luluh bila didekati dengan santun. Pelaku dari awal sudah memiliki itikad tidak baik sebelum menjalankan aksinya pelaku memakai pendekatan religius, berpenampilan alim dan sopan.

Ketika datang ke rumah korban di bilangan Pondok Indah, Donny Widjaja selalu menumpang solat dan mengaji. Ia sengaja meninggikan suaranya ketika melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

“Atas dasar hal tersebut, klien kami dengan selalu mengedepankan itikad baik (te kwader trouw) memberikan kepercayaan kepada Denny Kriswanto alias Donny Widjaja yang pada akhirnya telah mencederai kepercayaan Klien kami tersebut, hal mana bak air susu dibalas dengan air tuba (reciprocator lacte aqua per italiam),” kata dia.

Menurut Mahatma, karena pelaku menghilang, pada awal Januari 2020 pihaknya meminta bantuan koleganya, Ippiandi untuk mencari tahu keberadaan Denny Kriswanto alias Donny Wdjaja.

“Maklum Ippiandi adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya kepada keluarga Andreas Reza Nazarudin,” kata dia.

Setelah dua pekan dicari, akhirnya tanggal 14 Januari 2020, Denny Kriswanto alias Donny Widjaja, pada pukul 01.30 tiba di rumah Andreas Reza Nazarudin di Kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, guna membahas pertanggungjawaban uang Rp44,9 miliyar yang diterimanya.

Alih-alih mempertanggungjawabkan keuangan, Denny Kriswanto dengan enteng malah hanya meminta maaf. Menyatakan tidak bisa memberikan laporan pertanggung jawaban keuangan.

“Ia mengaku uang sebesar Rp44,9 miliyar habis dipakai kepentingan pribadi, dengan berfoya-foya membeli 1 satu unit rumah dan kavling tanah di Bintaro dan berbagai barang mewah. Antara lain motor Ducati , jam tangan mewah Audemarst Riquet dan beberapa tas mewah Louise Vuitton,” kata dia.

Laman sebelumnya 1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button