CIANJURUPDATE.COM — Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menanggapi kontroversi keputusan wasit dalam pertandingan melawan Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024, di matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ia memilih untuk tidak mempersoalkan hal yang sudah terjadi dan mengajak tim fokus pada empat laga sisa.
“Bagi saya, pertandingan-pertandingan itu sudah lewat sehingga tak perlu dibicarakan lagi. Ada baiknya kita membahas laga-laga mendatang dan fokus ke pertandingan tersebut,” ujar Kluivert, seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Selasa (14/1/2025).
BACA JUGA: TNI-Polri Bersama Warga Desa Sukaraharja Gelar Karya Bakti Perbaiki Irigasi dan Fasilitas Umum
Insiden Kontroversial Wasit
Dalam laga melawan Bahrain, keputusan wasit Ahmed Al Kaf menuai protes keras. Ia dinilai tidak meniup peluit panjang meski waktu injury time telah habis.
Akibatnya, Bahrain berhasil mencetak gol penyeimbang di menit ke-90+9, atau tiga menit lebih lama dari durasi yang ditetapkan sebelumnya.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-2, meski seharusnya Timnas Indonesia bisa mengamankan kemenangan 2-1.
Jika kemenangan itu tercapai, posisi Indonesia di klasemen sementara Grup C akan berada di peringkat kedua, yang merupakan batas akhir untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
BACA JUGA: Belum Ada Kepastian Soal Tunjangan Kinerja Dosen ASN, Pratikno: Masih Dibahas
Jadwal Empat Laga Penentu
Patrick Kluivert menegaskan bahwa misi utama Timnas Indonesia saat ini adalah meraih hasil maksimal di empat laga sisa.
Indonesia dijadwalkan menghadapi Australia di kandang lawan pada 20 Maret 2025, menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025, bertanding melawan China pada 5 Juni 2025, dan menutup fase grup dengan menghadapi Jepang di kandang lawan pada 10 Juni 2025.
“Target kami adalah membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Untuk itu, seluruh tim harus menjaga fokus dan konsentrasi penuh di pertandingan-pertandingan mendatang,” tegas Kluivert.
Optimisme dan fokus penuh dari Patrick Kluivert menjadi harapan bagi Timnas Indonesia untuk mengukir sejarah baru di pentas dunia.