CIANJURUPDATE.COM – Warga mengkritik monotonnya pawai Cianjur Agriculture Carnival yang digelar untuk merayakan Hari Jadi Cianjur ke-347 dan HUT ke-79 Republik Indonesia, Minggu (18/8/2024).
Acara ini diikuti oleh 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur, serta melibatkan sekolah dan komunitas lokal.
Pawai Cianjur Agriculture Carnival tahun ini mengambil rute dari Jalan Perintis Kemerdekaan (Jebrod), melintasi Jalan Prof Moh Yamin, Jalan KH Hasyim Asyari, Jalan Mangunsarkoro, Jalan Adi Sucipto, dan berakhir di Jalan Siliwangi, tepatnya di Pedestrian Pendopo Cianjur.
Namun, sejumlah masyarakat merasa bahwa pertunjukan yang disajikan kali ini kurang menarik dan tidak spektakuler.
Azzahra (16), warga Pamoyanan, mengungkapkan bahwa pawai tahun ini terasa monoton dan tidak semeriah tahun sebelumnya.
“Saya merasa pawai tahun ini pentasnya monoton dan kurang menarik, bahkan nggak seramai tahun lalu. Padahal, secara tema acara terlihat keren,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Putra (17), warga Panembong, yang menyoroti kurangnya fasilitas tempat sampah selama acara berlangsung.
Ia prihatin melihat sampah berserakan setiap kali ada acara besar di Cianjur.
“Harusnya panitia atau pemerintah menyediakan tempat sampah. Setiap kali ada acara besar di Cianjur, sampah selalu berserakan. Ini miris, dan masyarakat juga harusnya sadar bahwa membuang sampah adalah tanggung jawab pribadi,” tegasnya.
Kritik terhadap kurangnya kebersihan dan penyajian pawai yang dianggap monoton menjadi perhatian utama dalam perhelatan Cianjur Agriculture Carnival tahun ini.
Diharapkan, evaluasi terhadap pelaksanaan acara ini dapat dilakukan agar kualitas pawai di masa depan dapat lebih meningkat.