Pedagang Asongan di Cipanas Kantongi Rp10 Ribu Seharian
CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Pandemi Corona atau Covid-19 berdampak pada pemasukan pedagang asongan di Cipanas. Penghasilan sehari-hari yang ia dapatkan merosot drastis semenjak aktivitas masyarakat dikurangi.
Udin Samsudin (63) misalnya, pedagang asongan di dekat Istana Cipanas. Udin bercerita sudah berjualan hingga puluhan tahun demi menafkahi anak semata wayangnya setelah ditinggalkan istrinya 25 tahun.
“Waktu dulu saya sebelum jualan minuman seperti, saya pernah jualan gorengan dari tahun 1990 sampai tahun 2000-an,” ujarnya kepada Cianjur Update, Rabu (2/4/2020).
Saat itu, ia menjualkan minuman milik orang lain. Dari satu minuman tersebut ia dapat Rp500 perak. Dulu, keuntungan seharian berjualan bisa mencapai Rp100 ribu. Kondisi itu kini berbeda dengan sekarang.
“Semenjak ada Virus Corona, penjualan saya jarang terjual. Biasanya dapet Rp50 ribu sampai Rp100 ribu, saat ini terjual satu pun susah. Kadang dari pagi sampai sore hanya mendapat Rp10 ribu saja,” katanya.
Udin sehari-hari tinggal di Kampung Sukasari, Gang Rawit, Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas. Namun bertahun-tahun tinggal ia tidak sama sekali dapat bantuan dari pemerintah.
“Harapan saya mudah-mudahan pemerintah bisa membatu saya agar saya bisa dapat modal untuk berjualan sendiri,” tandasnya.
Pengiriman Sayuran Dikurangi
Efek Corona juga dirasakan bandar sayuran di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas. Bandar terpaksa mengurangi pasokan ke Pasar di Jakarta karena pesanan turun.
Eman (49) misalnya. Biasanya ia mengirim sayuran hingga 2 ton per hari ke pasar di Jakarta. Namun semenjak Pandemi Corona, pengiriman berkurang 50 persen, atau 1 – 1,5 ton per hari.