CIANJURUPDATE.COM – Sejumlah pedagang pakaian di Pasar Muka Ramayana Cianjur mulai mengalami kesulitan, hingga banyak yang terpaksa menutup usahanya.
Hal ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah pembeli, serta meningkatnya tren belanja online di kalangan masyarakat.
Kepala UPTD Pasar Muka Ramayana Cianjur, Santi Harmila, menyampaikan bahwa kondisi pedagang di pasar tersebut semakin memprihatinkan.
Banyak dari mereka yang harus gulung tikar karena sepinya pembeli.
“Memang sekarang aktivitas pedagang di sini terlihat banyak yang gulung tikar. Hal ini karena sepinya pembeli dan pendapatan yang tidak lagi mencukupi,” ujar Santi kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).
Ia menambahkan bahwa hampir setiap bulan, sejumlah pedagang, terutama yang menjual pakaian, terpaksa menutup usahanya.
Penyebab utamanya adalah perubahan perilaku konsumen yang lebih memilih belanja secara online.
“Setiap bulan pasti ada yang tutup, terutama yang berjualan di lantai dua. Pedagang di lantai bawah masih lebih aman karena mereka menjual sayuran. Namun, penjual pakaian terdampak oleh maraknya pedagang online,” jelasnya.
Santi juga menyebutkan bahwa hanya beberapa usaha yang masih bisa bertahan, seperti salon kecantikan dan pedagang bahan pokok seperti sayur, beras, dan kebutuhan sehari-hari.
“Yang bertahan hanya salon dan pedagang bahan pokok. Pedagang pakaian banyak yang kasihan karena pembeli semakin sedikit. Bahkan, dua toko emas sudah pindah ke lokasi lain. Saya berharap pasar ini bisa kembali hidup dan ramai seperti dulu, agar suasana tidak terkesan sepi dan suram,” tambahnya.
Dengan situasi yang semakin menantang, para pedagang berharap adanya langkah konkret untuk memulihkan kondisi pasar dan menarik kembali minat pembeli.