CIANJURUPDATE.COM – Gerakan solidaritas yang dilakukan warga Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, telah mengumpulkan dana sebesar Rp12.872.000 untuk membantu korban bencana alam di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung.
Bencana pergeseran tanah dan longsor yang melanda daerah tersebut, telah memicu respons kepedulian sosial yang luar biasa dari masyarakat Desa Sukamanah belum lama ini.
Penyerahan bantuan yang berarti itu terkumpul dan diserahkan oleh Indra S Pradana, S.H., Kepala Desa Sukamanah, kepada Ir. Asep Rasida, Kepala Desa Jatisari, pada Rabu (1/5/2024).
Penyerahan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga merupakan wujud nyata dari empati dan dukungan seluruh elemen yang ada di Desa Sukamanah Cugenang.
BACA JUGA: Realisasikan DD 2024, Pemdes Sukamanah Cugenang Bangun Jalan Antar Dua Dusun, Segini Nilainya
Indra menjelaskan, bahwa aksi peduli ini merupakan pengalaman pribadi warga Sukamanah yang pernah mengalami gempa bumi pada 2022 silam, sehingga tentu mengetuk hati untuk saling berbagi.
“Kami mengerti betul bagaimana rasanya menjadi korban bencana,” ujar Indra.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” sambungnya.
Perwakilan Ketua RT/RW Desa Sukamanah, Ishak menambahkan, bahwa keinginan berbagi ini merupakan aksi peduli dari warga Sukamanah untuk korban pergerakan tanah. “Walaupun tidak seberapa, semoga dapat digunakan sebaik mungkin oleh saudara-saudara kami di Jatisari,” ucapnya.
Camat Bojongpicung, Aziz Muslim, S. STP, M. AP mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh elemen masyarakat di Desa Sukamanah atas kepedulian untuk berbagi kepada saudara-saudara yang terdampak pergerakan tanah.
“Kami dari pemerintah kecamatan, yang mewakili masyarakat terdampak pergerakan tanah di Bojongpicung ini menghaturkan terima kasih kepada masyarakat Desa Sukamanah. Semoga apa yang diberikan bisa diganti dengan pahala berlipat ganda,” tutur Aziz.
Tak lupa, ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di lokasi dekat dengan pergerakan tanah, agar selalu waspada. Terlebih jika ada sesuatu hal yang tak diinginkan.
“Kami mengimbau supaya tetap waspada karena dikhawatirkan ada pergerakan tanah susulan,” pungkasnya. (*)