CIANJURUPDATE.COM – Para pelaku yang buang sampah sembarangan di Jalur Puncak, Cipanas, Cianjur, ketika sedang dalam perjalanan mudik, secara resmi meminta maaf atas tindakan mereka.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur, empat pemuda yang terlihat buang sampah sembarangan ke sungai Cikundul mengungkapkan permintaan maaf mereka.
“Kami dengan tulus memohon maaf atas perbuatan kami yang membuang sampah ke sungai Cikundul,” ujar salah satu pelaku bernama Dimas dalam video tersebut.
Mereka juga mengucapkan permintaan maaf kepada pemilik mobil atas insiden yang terjadi.
Selain itu, Dimas, menegaskan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
“Kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini,” katanya.
BACA JUGA: Memalukan! Pengendara Buang Sampah Sembarangan di Tengah Kemacetan Puncak
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Komarudin, menyatakan bahwa pihaknya berhasil menemui para pelaku pada Senin (15/4/2024) malam setelah video tersebut viral.
“Mengikuti viralnya video tersebut, kami berhasil melacak alamat pemilik mobil. Mereka telah kami temui malam tadi,” ungkapnya.
Menurut Komarudin, para pelaku mengakui perbuatannya dan meminta maaf.
BACA JUGA: Volume Sampah di Jalur Protokol Cipanas Naik 20 Persen Selama Arus Mudik dan Arus Balik
“Mereka mengaku bahwa kantong plastik dari makanan tertusuk dan terbuang. Namun, mereka menyadari kesalahan mereka dan meminta maaf,” tambahnya.
Komarudin juga menjelaskan bahwa mobil yang digunakan merupakan milik orang tua salah satu pelaku yang dipinjam untuk perjalanan tersebut.
“Pemilik mobil tidak berada di tempat saat kejadian. Mobil tersebut dipinjam oleh anaknya yang merupakan salah satu penumpang,” jelasnya.
BACA JUGA: Inilah Penyebab Dari Tumpukan Sampah di Sepanjang Jalan Cianjur
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa selain permintaan maaf, pihaknya juga akan menjatuhkan sanksi sosial berupa kegiatan bersih-bersih bersama petugas DLH.
“Sanksi sesuai Peraturan Daerah belum diterapkan. Kami akan memberikan sanksi sosial terlebih dahulu agar mereka menyadari pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
“Impact dari tindakan semacam ini sangatlah besar. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan,” tutupnya.