CIANJURUPDATE.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyatakan kekecewaannya atas insiden pelecehan yang menimpa turis asal Singapura saat libur Natal dan Tahun Baru di Kota Bandung.
Ia menilai kejadian tersebut mencoreng citra Jawa Barat di mata internasional.
Selain kasus pelecehan, Bey juga menyoroti maraknya pungutan liar (pungli) di sejumlah objek wisata di provinsi tersebut.
Ia berencana menggelar rapat terbatas untuk membahas kedua masalah ini dan mengambil langkah tegas.
“Saya mau rapat mengenai pungli dan, yang terakhir, insiden pelecehan turis Singapura. Itu sangat memalukan,” ujar Bey dilansir Kompas.com, Senin (6/1/2025).
BACA JUGA: Harga Minyakita Tembus Rp19 Ribu, Libur Nataru Disebut Jadi Biang Kerok
Kasus pelecehan ini sempat viral di media sosial dan menjadi perhatian publik.
Bey mengatakan bahwa insiden tersebut telah ditangani pihak kepolisian, dan ketiga pelaku sudah mengakui kesalahan mereka serta meminta maaf kepada korban.
“Saya baca bahwa salah satu syarat dari turis Singapura adalah meminta pelaku untuk meminta maaf kepada warga Bandung. Saya rasa itu langkah yang baik,” tuturnya.
Langkah Antisipasi Pungli dan Pelecehan
Bey menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan di berbagai objek wisata melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kasus serupa tidak terjadi lagi, terutama menjelang libur panjang akhir Januari.
“Nanti ada long weekend akhir bulan ini. Kami ingin pungli dan pelecehan tidak lagi terjadi. Namun, kami harus melihat bagaimana kondisi di lapangan,” jelas Bey.
Rapat evaluasi juga akan melibatkan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum (APH), Satpol PP, dan Saber Pungli.
“Awalnya rapat terbatas, tetapi nantinya akan melibatkan kabupaten dan kota untuk koordinasi yang lebih besar,” tambahnya.
BACA JUGA: BPIH 2025 Disepakati, Biaya Haji Turun Rp 4 Juta dari Tahun Sebelumnya
Dengan langkah-langkah ini, Bey berharap citra Jawa Barat dapat dipulihkan dan wisatawan merasa nyaman serta aman saat berkunjung ke provinsi tersebut.