Berita

Pelestarian Budaya Kian Meredup, Budayawan Cianjur Dorong Adanya Perbup Ngaos, Mamaos, dan Maenpo

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Tiga pilar budaya Cianjur (ngaos, mamaos, dan maenpo) dinilai makin redup karena kurangnya komunikasi antara pemerintah, budayawan, dan seniman. Tak heran jika kini, pelestarian budaya di Cianjur tidak berkesinambungan dan sangat terimbas saat pandemi Covid-19 melanda Cianjur.

Budayawan Cianjur, Abah Ruskawan menilai, pemerintah sudah memberi dukungan, namun masih sangat minim. Tetapi, lanjutnya, hal tersebut bisa saja seniman dan budayawan yang salah karena tidak mampu bersilaturahmi dan meyakinkan program-program kebudayaan yang sudah mereka rancang pada pemerintah.

“Perlu ada kajian juga, di sisi lain belum ada payung hukum Cianjur soal pelestarian tiga pilar budaya, meskipun ada Perda tapi belum ada Perbup. Dengan Perbup bisa diatur, misalnya pelestarian tiga pilar budaya Cianjur harus menerima anggaran dua persen dari anggaran pendidikan. Sehingga kalau itu tidak dilaksanakan, kita bisa komplain pada pemerintah,” ujar Abah kepada Cianjur Today, Senin (15/3/2021).

Maka dari itu, ia menilai, seniman, budayawan, pemerintah, hingga DPRD harus duduk bersama untuk bisa menyelesaikan persoalan ini. Termasuk untuk mengetahui pihak mana yang selama ini membuat tiga pilar budaya meredup.

“Jangan-jangan mungkin salah seniman juga karena tidak membuat program kerja yang wajar, realistis, dan terukur. Atau apakah seniman di Cianjur tidak pernah membuat pengembangan seni dan budaya di Cianjur. Padahal potensi bisnis Cianjur itu adalah pariwisata dan pertanian,” jelasnya.

1 2 3Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button