Pemberangkatan Jamaah Haji 2021 di Kabupaten Cianjur Belum Dapat Kepastian

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemberangkatan jamaah haji 2021 di Kabupaten Cianjur hingga saat ini masih belum mendapatkan kepastian. Meskipun demikian, beberapa waktu lalu para jamaah haji lansia sempat menjalani vaksinasi Covid-19.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Cianjur, Usep Muhammad Tamam mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan mengenai pemberangkatan haji tahun ini.

“Sampai saat ini, pemberangkatan jamaah haji 2021 untuk Kabupaten Cianjur belum ada keputusan. Saya masih menunggu arahan dari Kanwil Provinsi Jabar atau dari pusat,” tutur dia saat dihubungi Cianjur Today, Jumat (16/4/2021).

Selain itu, saat ini belum ada informasi mengenai kuota pemberangkatan pada 2021. Hingga saat ini, baru ada 1.361 calon jamaah haji sesuai kuota 2020 yang dibatalkan.

“Kalau pada posisi 2020 yang dibatalkan kuotanya 1.361, pada posisi 2021 dengan belum ada kejelasan, saya tidak tahu karena belum ada informasi kuota dan jadwal pemberangkatan,” jelas dia.

Ia menegaskan, Kemenag Jawa Barat maupun pusat belum memberikan kepastian soal pemberangkatan haji. Ia berharap, ke depannya pemberangkatan bisa kembali normal.

“Kalau harapan saya pemberangkatan haji bisa kembali normal, dengan hilangnya pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama (Kemenag) optimistis jika ibadah haji 2021 bisa terselenggara meskipun kuota jemaah dibatasi.

Hal tersebut diungkapkan, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi. Menurutnya, Kemenag akan terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M sembari menunggu informasi resmi dari Arab Saudi.

“Kami masih optimistis kemungkinan diselenggarakannya haji tahun ini masih terbuka,” ujar Zainut dalam keterangan resmi Kemenag, dikutip Selasa (13/4/2021).

Ia menjelaskan, ada sejumlah alasan terkait hal tersebut. Pertama, Saudi dan Indonesia telah melakukan vaksinasi dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19.

Kedua, ia menyebut bahwa otoritas Arab Saudi juga telah menyatakan akan membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021.

“Situasi ini lebih positif dibandingkan tahun lalu yang menutup penerbangan luar negeri, tak terkecuali selama musim haji 2020. Oleh karenanya, seberapa pun tipis kemungkinannya, kami masih tetap terus mempersiapkan penyelenggaraan haji pada tahun ini,” ungkapnya.

Zainut mengungkapkan, jika memang nantinya ibadah haji diselenggarakan dengan kuota terbatas, pihaknya bakal melakukan seleksi jemaah berdasarkan sejumlah kriteria. Pertama, kuota haji dibagi secara proporsional sesuai kuota provinsi dan/atau kabupaten/kota tahun 1441 H/2020 M.

Kedua, jemaah haji lunas Tahun 1441 H/2020 M, akan diurutkan berdasarkan nomor porsi per provinsi dan/atau kabupaten/kota.

Ketiga, daftar jemaah berhak lunas disusun bedasarkan nomor urut porsi per provinsi dan/atau kabupaten/kota serta besaran alokasi kuota haji tahun 1442 H/2021 M.

Keempat, jemaah haji lunas tahun 1441 H/2020 M dan masuk alokasi kuota haji tahun 1442 H/2021 M namun mengajukan pengembalian setoran lunas tetap diberikan kesempatan melunasi kembali.

Kelima, jemaah haji lunas tahun 1441 H/2020 M namun tidak masuk alokasi kuota haji tahun 1442 H/2021 M menjadi cadangan sesuai urutan nomor porsi.

“Apabila ada persyaratan rentang usia, akan dilakukan proses pemilahan jemaah haji lunas tahun 1441 H/2020 M, berdasarkan persyaratan rentang usia yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi,” tandasnya.(afs/sis)

Exit mobile version