CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten Cianjur siapkan anggaran Rp50 miliar untuk rencana memperbaiki trotoar pejalan kaki di sepanjang Jalan Ibu Jenab, Otista Dua, dan Jalan Ir. H. Djuanda (Salakopi). Proyek tersebut akan mulai ditenderkan pada Januari 2025.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyampaikan bahwa perbaikan ini beberapa trotoar ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, khususnya para pejalan kaki dan pesepeda.
Kalau Rp200 miliar di peruntukan perbaikan jalan di Cianjur Selatan yang sudah dijalankan.
“Anggaran yang disiapkan sekitar Rp50 miliar untuk perbaikan trotoar pedestrian di Jalan Ibu Jenab, Otista Dua, dan Salakopi. Tender pengerjaannya sudah dimulai Januari ini,” ungkap Herman, Rabu (15/1/2025).
BACA JUGA: Proyek Penataan Trotoar di Jalan Siliwangi Cianjur Disoal, Warga: Tiang Pembatas di Tengah Buat Apa?
“Hal ini dilakukan demi kenyamanan masyarakat dan memperbaiki fasilitas untuk pejalan kaki serta pesepeda,” tambah Herman.
Sementara itu, Warga Gang Assalam, Yadi (38) menyampaikan dukungannya terhadap proyek perbaikan ini.
Pihaknya berharap, pemerintah memperhatikan masalah parkir sembarangan di trotoar yang sering mengganggu pejalan kaki.
“Trotoar saat ini sering dipakai parkir sembarangan, menghalangi pejalan kaki. Kalau perbaikan dilakukan, saya setuju, tapi area parkir juga harus ditata,” kata dia.
Selain itu, Yadi mengungkapkan, pentingnya penambahan fasilitas penerangan, tempat sampah, dan zebra cross di depan sekolah untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
BACA JUGA: Cianjur Siapkan Revitalisasi Trotoar dan Infrastruktur untuk Perbaikan Kota
“Kalau program ini memang untuk kebaikan masyarakat, saya mendukung penuh. Tapi pemerintah juga harus memperhatikan detail seperti parkir dan fasilitas pendukung seperti tempat sampah dan lainnya,” ucap dia.
Senada, Yana (48) penjaga sekolah SDN Selakopi 1, yang sudah tinggal dan bekerja di lingkungan sekolah selama 20 tahun, mendukung rencana perbaikan trotoar tersebut.
“Yang penting, penyebrangan untuk anak-anak sekolah harus diperhatikan agar mereka aman. Selain itu, penerangan jalan perlu ditingkatkan dan tempat sampah harus disediakan di area trotoar,” ucap dia.
Maka dari itu, ia berharap adanya pembenahan pada fasilitas parkir di sekitar sekolah untuk mengurangi kemacetan.
“Tempat parkir juga harus dibenahi. Selama ini banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan, apalagi dulu saat jalan ini masih dua arah sering sekali macet. Sekarang memang sudah sejalur, tapi area parkir tetap harus diperhatikan,” tutup dia.***