Pemda Jabar Komitmen Terapkan Deep Learning di Semua Jenjang Pendidikan

CIANJURUPDATE.COMPemda Provinsi Jawa Barat dikabarkan berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam penerapan pendekatan belajar Deep Learning di sekolah.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan bahwa penerapan metode Deep Learning ini merupakan langkah transisi sambil menunggu kajian Kurikulum Merdeka selesai.

Ia mengungkapkan bahwa implementasi di Jawa Barat sejauh ini berjalan lancar.

“Kami sudah relatif mengetahui kondisi di lapangan dan Jawa Barat berkomitmen terdepan dalam implementasi Deep Learning di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, bahkan di bawah naungan Kementerian Agama,” ujar Herman dilansir laman resmi Pemprov Jabar, Selasa (7/1/2025).

Pada kesempatan tersebut, Herman mengungkapkan bahwa para siswa sudah mulai memahami tiga pilar utama dalam pendekatan belajar Deep Learning, yakni mindful learning (pembelajaran yang berkesadaran), meaningful learning (pembelajaran yang bermakna), dan joyful learning (pembelajaran yang menyenangkan).

BACA JUGA: Pemkab Cianjur Targetkan Pembangunan Jalan Mantap Tuntas 2025

“Saya monitoring di hari pertama masuk sekolah ini dan mereka sudah mulai paham mengenai Deep Learning ini,” tambahnya.

Pemda Provinsi Jawa Barat, lanjut Herman, akan terus memantau penerapan Deep Learning di seluruh sekolah di daerah tersebut.

Tidak hanya siswa, pemahaman juga akan diberikan kepada kepala sekolah dan guru.

“Tentu nanti juga ke daerah lainnya di 27 kabupaten/kota karena semua harus diperhatikan. Kita akan edukasikan agar semua kepala sekolah dan guru memahami dan mempraktikkannya,” jelas Herman.

Herman menegaskan bahwa keseriusan dalam penerapan Deep Learning ini merupakan bukti komitmen Pemda Provinsi Jawa Barat terhadap dunia pendidikan.

BACA JUGA: Daftar Fenomena Gerhana Sepanjang 2025, Siapa yang Mau Lihat?

Ia menambahkan bahwa sektor pendidikan yang maju adalah modal utama dalam menyukseskan Indonesia Emas 2045.

“Ini sebagai bukti Pemda Provinsi Jawa Barat sangat peduli terhadap dunia pendidikan, karena sektor pendidikan adalah modal utama untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045,” ujar Herman.

Selain memantau penerapan Deep Learning di SMA Negeri Situraja, Herman yang didampingi Plh Kadisdik Jawa Barat juga meninjau SMP Negeri 1 Situraja dan SD Negeri Situraja.

Exit mobile version