Berita

Pemerhati Lingkungan: Tata Kelola Kawasan Hijau di Cianjur-Puncak Perlu Dikaji Ulang dan Ditertibkan

Tanpa memerhatikan ruang hijau secara optimal, lanjutnya, yang terjadi sekarang saat cuaca ekstrem atau hujan lebat, air akan sulit diserap oleh tanah dan lebih banyak mengalir di permukaan saja.

“Namun hal tersebut, bukan merupakan faktor tunggal penyebabnya banjir yang saat-saat ini terjadi. Ada pula dari faktor kondisi topografis di suatu daeah tersebut sehingga bencana banjir melanda,” ungkap dia.

Sansan menjelaskan, misalnya kemiringan suatu lereng bukit atau sangat curam bisa menjadi kontribusi besar dari penyebabnya banjir. Terakhir, lanjutnya, dari segi faktor cuaca dengan curah hujan yang tinggi. Sehingga, lanjutnya, dengan waktu yang cukup lama kedua faktor tersebut menjadi penyebab bencana yang terjadi.

“Hal yang sudah jelas itu, kenapa beberapa waktu ini kawasan Puncak terus banjir dan longsor, karena kawasan Puncak sudah banyak berubah fungsi. Dalam artian, seperti perubahan tata kelola lahan hijau jadi vila, penebangan pohon, dan hal-hal lain yang merujuk pada faktor umum penyebab banjir,” tutur dia.

Maka dari itu, lanjutnya, jangan salahkan alam atau air hujan karena terjadi banjir atau longsor.

“Karena hal paling utama yang bisa kita lihat adalah sebuah perubahan tata kelola ruang tempat tinggal mereka yang terganggu,” tandasnya.(ct6/sis)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button