CIANJURUPDATE.COM – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan bahwa Indonesia berencana mengimpor sekitar 200 ribu ekor sapi perah hingga akhir 2025 untuk memenuhi kebutuhan susu dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Sudaryono menjelaskan bahwa pengadaan sapi perah impor ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) yang baru diselesaikan. Dengan adanya regulasi ini, pengadaan sapi perah tidak hanya terbatas pada Australia, tetapi juga akan melibatkan negara lain yang terdaftar.
“PP-nya sudah selesai, sehingga kami bisa memperluas sumber impor sapi perah dari beberapa negara selain Australia. Kami berharap pada 2025, 200 ribu sapi perah bisa didatangkan,” ujar Sudaryono dilansir Okezone.com, Jumat (17/1/2025).
Selain itu, Sudaryono menambahkan bahwa pihaknya tengah mempercepat penyediaan lahan peternak untuk menampung sapi perah yang diimpor. Pengadaan sapi perah ini, menurutnya, adalah bentuk investasi untuk mendirikan pabrik susu segar di Indonesia.
BACA JUGA: 93% Madrasah Gunakan Aplikasi Rapor Digital, Kemenag Harap Semua Madrasah Terapkan di 2025
“Bukan hanya soal impor, ini adalah investasi. Perusahaan boleh mendirikan pabrik susu di Indonesia dengan sapi perah yang didatangkan,” jelas Sudaryono.
Sebagai bagian dari komitmen untuk memenuhi kebutuhan susu, Sudaryono juga menyebutkan bahwa 160 perusahaan dalam dan luar negeri telah menunjukkan minat mereka untuk ikut serta dalam pengadaan sapi perah impor ini.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) turut mencatat bahwa sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia telah tiba di Indonesia.
Dirjen PKH Kementan, Agung Suganda, berharap kedatangan sapi perah bunting ini dapat mendukung program MBG yang digalakkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
BACA JUGA: Perbandingan Gaji Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Lebih Rendah?
Agung menegaskan, kedatangan sapi perah ini adalah bagian dari rencana besar Kementerian Pertanian untuk mendorong sektor swasta berinvestasi dalam peningkatan populasi sapi perah di Indonesia.
Rencana ini sejalan dengan target pemerintah untuk menambah satu juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan, sebuah langkah konkret untuk memperkuat industri susu dalam negeri.
Agung menyimpulkan bahwa kedatangan sapi perah bunting ini adalah bukti komitmen sektor swasta dalam mendukung percepatan investasi di sektor pertanian Indonesia.