Pemerintah Desa Pakuon Bantah Telah Mengusir dan Mengancam Rosidi serta Keluarganya
![Pemerintah Desa Pakuon Bantah Telah Mengusir dan Mengancam Rosidi serta Keluarganya](/wp-content/uploads/2021/02/IMG-20210206-WA0010-780x470.jpg)
“Tokoh masyarakat ini memang niatnya baik ingin Pak Rosidi dan anaknya bisa mengurus tempat ziarah tersebut. Karena di situ tempat pemakaman dan tidak ada yang mengurus, jadi tokoh masyarakat ini menempatkan Pak Rosidi di gubuk bekas pemakaman tanpa ada pemberitahuan kepala desa,” ucapnya.
Ia pun mengungkap, Rosidi sudah tinggal di gubuk bekas pos kuburan tersebut sekitar satu bulan lebih. Namun, lanjutnya, sebelum kejadian tersebut terjadi pihaknya dari awal sudah mengambil langkah-langkah untuk menempatkan Pak Rosidi di tempat yang nyaman.
“Namun tidak disangka, akhirnya malah jadi viral seperti ini,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Abdullah, kalau soal pengusiran itu bukan pengusiran paksa. Ia menegaskan, saat dilakukan pemindahan Pak Rosidi beserta dua anaknya tidak melakukan dengan paksaan dan tidak mengusir dengan kata-kata mengancam.
“Pengusiran paksa itu adalah hal-hal yang bohong, bahkan saya sudah koordinasi dengan Pak Rosidi. Beliau sangat senang dengan lokasi tempat tinggalnya yang baru. Tempatnya sama seperti rumah yang ia sewa dulu,” paparnya.
Abdullah menyebut, pihaknya ingin menyejahterakan warganya dan bukan berniat untuk mengusir, karena sangat tidak mungkin dilakukan tindakan seperti itu. Kemungkinan, lanjutnya, ada pihak ketiga yang membuat suasana jadi keruh.
“Saya rasa itu tidak benar, mana mungkin petugas Pemerintahan Desa Pakuon, beserta Babinsa dan Bhabinmas mengeluarkan kata-kata tersebut. Karena mereka terdidik, jika ada pola-pola pembicaraan yang arogan itu sangat jauh,” tutupnya.(ct6/sis)