Pemerintah Hentikan Impor Beras, Jagung, Garam, dan Gula Konsumsi pada 2025 untuk Capai Swasembada Pangan
![Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghentikan impor beras, jagung, garam, dan gula konsumsi pada 2025, dengan target swasembada pangan.](/wp-content/uploads/2025/01/Pemerintah-Indonesia-memutuskan-untuk-menghentikan-impor-beras-jagung-garam-dan-gula-konsumsi-pada-2025-dengan-target-swasembada-pangan.jpg)
CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menghentikan impor beras, jagung, garam, dan gula konsumsi pada 2025, dengan target swasembada pangan dan penghematan devisa.
Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar Indonesia menghentikan impor empat komoditas pangan utama—beras, jagung, garam, dan gula konsumsi—mulai tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa keputusan ini telah disepakati dalam rapat terbatas di Istana Negara pada 30 Desember 2024.
“Tahun depan tidak akan ada impor beras, jagung, gula untuk konsumsi, dan garam,” tegas dia.
Dalam rangka mendukung kebijakan ini, pemerintah tidak akan mengalokasikan kuota impor untuk keempat komoditas tersebut pada 2025.
Kebijakan tersebut mendapat dukungan dari sejumlah pejabat, termasuk Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, yang menegaskan bahwa Indonesia akan berupaya memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa bergantung pada impor.
BACA JUGA: KPK Periksa Mantan Dirut Pertamina Nicke Widyawati Terkait Kasus Pengadaan LNG
Untuk mencapai target ini, pemerintah berfokus pada peningkatan produksi domestik dan penguatan rantai pasok pangan.
Sudaryono optimis bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan seperti yang telah dicapai pada komoditas telur, ayam, dan sayuran.
Menurut estimasi, produksi beras pada 2025 diperkirakan akan mencapai 30,5-31 juta ton, ditambah dengan tambahan 2 juta ton dari optimalisasi lahan.