CIANJURUPDATE.COM – Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyediakan 100 hektare lahan bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Kami siapkan sekitar lebih kurang 100 hektare,” kata Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid dilansir Kompas.com, Rabu (13/11/2024).
Lahan tersebut, menurut Sulastri, harus clear and clean tanpa masalah apapun.
Langkah ini diambil agar relokasi tidak menimbulkan persoalan baru di masa depan.
Bencana bentrokan antarwarga yang pernah terjadi di Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat, menjadi pelajaran berharga.
Peristiwa tersebut menyebabkan 51 rumah terbakar dan dua korban jiwa, dipicu masalah tanah adat.
BACA JUGA: Waspada Lonjakan Kasus Gondongan Anak di Indonesia, Berikut Tips Efektif Pencegahannya
Karena itu, Sulastri menekankan pentingnya memastikan kehidupan masyarakat di lokasi relokasi tetap tenang dan damai.
“Kami ingin masyarakat hidup tenang dan tentram di sana,” ujarnya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, juga mengungkapkan bahwa dua lokasi relokasi sedang ditinjau.
BACA JUGA: Profil Yudha Febrian, Pemain Timnas U-19 yang Didepak Shin Tae-yong dan Kini Merumput di Liga 2
Jika layak, sekitar 2.700 rumah akan segera dibangun.
“Kalau sudah terpenuhi, kami akan bangun 2.700 rumah,” kata Maruarar saat bertemu pengungsi di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Rabu (13/11/2024).