CIANJURUPDATE.COM – PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk menjaga pasokan listrik tetap andal meskipun pemerintah memutuskan menahan tarif tenaga listrik triwulan IV 2024, khususnya bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi.
Keputusan ini diambil guna menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat di tengah perubahan parameter makro ekonomi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN mendukung penuh kebijakan ini dengan tetap mempertahankan kualitas layanan serta keandalan pasokan listrik.
Menurutnya, listrik tidak lagi hanya sekadar alat penerangan, melainkan menjadi elemen vital dalam mendukung perekonomian dan aktivitas masyarakat.
“PLN siap mendukung pemenuhan pasokan listrik untuk menggerakkan roda perekonomian. Kami berkomitmen menyediakan energi listrik yang andal bagi masyarakat,” ujar Darmawan dilansir metrotvnews.com, Rabu (2/10/2024).
Selain menjaga keandalan pasokan, Darmawan menjelaskan bahwa PLN terus melakukan efisiensi operasional untuk menjaga biaya tetap terkendali dan mendukung proses bisnis.
BACA JUGA: PLN UP3 Cianjur Siaga Kelistrikan Pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik
Selain menjaga stabilitas pasokan listrik, PLN juga aktif mendorong peningkatan penjualan listrik melalui berbagai promo dan insentif menarik untuk masyarakat.
Langkah ini dilakukan seiring dengan upaya mendukung inflasi yang terkendali dan menjaga daya saing industri.
“PLN berkomitmen menyediakan listrik yang terjangkau dan andal. Kami juga berupaya meningkatkan efisiensi operasional serta mendorong penjualan listrik,” tambah Darmawan.
Dalam konteks penyesuaian tarif, Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 mengatur bahwa tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi akan disesuaikan setiap tiga bulan berdasarkan perubahan parameter makro, seperti kurs, harga minyak mentah Indonesia (ICP), inflasi, dan harga batu bara acuan (HBA).
Namun, meski terjadi perubahan pada parameter tersebut yang seharusnya memicu kenaikan tarif, pemerintah memutuskan untuk menahan tarif listrik demi menjaga stabilitas daya beli masyarakat.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, menjelaskan bahwa pemerintah ingin memastikan agar keputusan ini tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga menjaga daya saing industri nasional di tengah dinamika ekonomi global.
“Demi menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri, pemerintah memutuskan tarif tenaga listrik tetap,” pungkas Jisman.
Dengan kebijakan ini, PLN diharapkan tetap mampu menyediakan layanan yang optimal sekaligus menjaga efisiensi biaya guna menghadapi tantangan di sektor ketenagalistrikan.