Pemerintahan Prabowo Siapkan Rp 3.600 Triliun, Rp 1.350 Triliun untuk Bayar Utang
![Pemerintahan Prabowo Siapkan Rp 3.600 Triliun, Rp 1.350 Triliun untuk Bayar Utang](/wp-content/uploads/2024/09/Pemerintahan-Prabowo-Siapkan-Rp-3.600-Triliun-Rp-1.350-Triliun-untuk-Bayar-Utang.webp)
CIANJURUPDATE.COM – Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan mengalokasikan sekitar 37,58% atau sekitar Rp 1.350 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk membayar utang yang diwariskan oleh pemerintahan sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo sekaligus ekonom senior INDEF, Dradjad Hari Wibowo dalam acara UOB Economic Outlook 2025 di Jakarta.
Total anggaran belanja negara yang disepakati bersama DPR untuk 2025 adalah sebesar Rp 3.621,3 triliun.
Dari jumlah tersebut, Rp 1.353,2 triliun akan digunakan untuk pembayaran utang, yang terdiri dari cicilan pokok Rp 800,3 triliun dan bunga utang sebesar Rp 552,9 triliun.
Cicilan pokok utang ini mencakup pembayaran Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 705,5 triliun dan utang non-SBN senilai Rp 94,8 triliun.
Sementara itu, pembayaran bunga utang terdiri dari bunga utang dalam negeri Rp 497,6 triliun dan bunga utang luar negeri Rp 55,2 triliun.
Dradjad juga menjelaskan bahwa hampir 50% dari total pendapatan negara yang diperkirakan mencapai Rp 3.005,1 triliun dalam APBN 2025 akan habis hanya untuk pembayaran utang tersebut.
BACA JUGA:Â Prabowo Disebut Cari Pemilik Akun Fufufafa, Ketua Harian Gerindra Beri Bantahan
“Dari pendapatan negara Rp 3.000 triliun, lebih dari Rp 1.300 triliun habis untuk pembayaran utang. Ini membuat ruang fiskal yang kita miliki sangat terbatas,” ujar Dradjad dilansir CNBC Kamis (26/9/2024).
Situasi ini, menurut Dradjad, menjadi salah satu alasan utama mengapa pemerintahan Prabowo berencana untuk membentuk Badan Penerimaan Negara (BPN) atau Kementerian Penerimaan Negara.